Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Perwira Israel Tuduh Yahya Sinwar Pergi ke Mesir, IDF: Itu Klaim Palsu

Mantan perwira Israel menuduh Yahya Sinwar pergi ke Mesir. Senior IDF mengatakan klaim itu palsu dan tidak bisa dibuktikan.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Mantan Perwira Israel Tuduh Yahya Sinwar Pergi ke Mesir, IDF: Itu Klaim Palsu
MAHMUD HAMS / AFP
Pemimpin Hamas Palestina di Jalur Gaza Yahya Sinwar menghadiri rapat umum untuk mendukung masjid al-Aqsa Yerusalem di Kota Gaza pada 1 Oktober 2022. --- Mantan perwira Israel sebut Yahya Sinwar mungkin pergi ke Mesir. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat senior militer Israel (IDF) membantah laporan yang beredar tentang kepergian Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dari Gaza ke Mesir.

"Tidak ada informasi intelijen yang menunjukkan hal itu," katanya kepada Yedioth Ahronoth, Selasa (20/2/2024).

Ia membantah laporan media Elaph, yang memperkirakan Yahya Sinwar pergi ke Mesir melalui terowongan, dikutip dari Maan.

Menurut Elaph, sumber keamanan Israel takut jika Yahya Sinwar pergi ke Sinai, Mesir, bersama sandera.

Pejabat senior militer Israel yang dirahasiakan itu mengatakan tidak ada verifikasi dari sumber lain yang terpercaya terkait laporan Elaph.

Badan keamanan Israel juga tidak memiliki informasi intelijen terkait laporan tersebut.

Laporan Palsu soal Yahya Sinwar Pergi ke Mesir

Sebelumnya, pensiunan perwira intelijen Israel, Rafael Jerusalemi, mengklaim Yahya Sinwar menyeberang dari Rafah ke Mesir bersama orang, dikutip dari Daily Gulf News.

Berita Rekomendasi

"Al-Sinwar tidak menggunakan ponsel atau alat komunikasi teknologi apapun. Dia berada di dalam terowongan dan mungkin telah pergi ke Sinai," katanya dalam sebuah wawancara dengan media Israel, i24 News, tanpa memberikan bukti.

Surat kabar Israel Hayom juga mengklaim Yahya Sinwar pergi ke Sinai bersama saudara laki-laki dan perempuannya melalui terowongan.

Laporan itu mengklaim Israel telah menelusuri sejumlah terowongan yang telah ditemukan.

Baca juga: Israel Klaim Yahya Sinwar Hilang Kontak, Pejabat Hamas Membantah: Dia Masih Menjalankan Tugasnya

Hamas Palestina vs Israel

Segera setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.

Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 28.985 jiwa dan 68.883 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (19/2/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Anadolu.

Israel memperkirakan masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas