NATO Disebut Kerahkan 32.000 Tentara dan Ratusan Pesawat di Dekat Perbatasan Rusia-Belarusia
Puluhan ribu tentara NATO, ratusan pesawat, dan sekitar 1.000 kendaraan lapis baja disebut dikerahkan di dekat perbatasan Rusia dan Belarusia.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
Kekalahan itu disebut bisa menjadi pukulan bagi moral pasukan Ukraina yang juga sudah menurun.
Laporan The New York Times menyebut penarikan mundur pasukan Ukraina adalah tindakan yang tidak terencana dan terlambat dilakukan.
Akan tetapi, pejabat AS mengatakan direbutnya Avdeyevkan bukanlah suatu kemunduran strategis yang besar.
Meski demikian, pejabat AS meyakini moral para tentara Ukraina telah tergerus setelah kegagalan serangan balik Ukraina tahun 2023.
Di samping itu, pencopotan Panglima Angkatan Darat Ukraina Valerii Zaluzhnyi juga diyakini makin mempersulit upaya pemerintah Ukraina untuk merekrut tentara.
Pada hari Sabtu, Oleksandr Syrskyi yang menjabat sebagai panglima tentara Ukraina mengumumkan penarikan mundur pasukannya dari Avdeyevka.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim penarikan mundur pasukannya bertujuan untuk “menyelamatkan nyawa warga”.
Kemudian, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan militer Rusia telah sepenuhnya mengambil alih Avdeyevka.
Rusia dituding mengeksekusi tentara Ukraina
Ukraina menuding Rusia mengeksekusi delapan tentara Ukraina tak bersenjata setelah Avdeyevka jatuh ke tangan Rusia.
Dinas Keamanan Ukraina kemudian membuka penyelidikan awal tentang dugaan eksekusi itu.
Media Ukraima bernama Ukrinform menyebut bukti pembunuhan itu dibagian di aplikasi perpesanan Telegram.
Salah satu bukti itu ialah rekaman yang memperlihatkan seorang tentara Rusia menembak dua tentara Ukraina yang tertangkap. Penembakan itu dilakukan dalam jarak dekat.
(Tribunnews/Febri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.