60 Tentara Rusia Gosong Kena Rudal HIMARS Ukraina Saat Lagi Tunggu Kedatangan Jenderal di Lapangan
Ukraina menyerang sekelompok pasukan Rusia dengan HIMARS yang sedang menunggu kedatangan jenderal yang berkunjung. Aturan dasar militer diabaikan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
60 Tentara Rusia Gosong Kena Rudal HIMARS Ukraina Saat Lagi Tunggu Kedatangan Jenderal di Lapangan
TRIBUNNEWS.COM - Serangan peluru kendali (Rudal) HIMARS Ukraina dilaporkan menewaskan setidaknya 60 tentara Rusia yang berkumpul secara massal di lapangan terbuka, pekan ini.
Berkumpul di area terbuka adalah kesalahan fatal saat perang. Aturan dasar perang ini berulang kali diabaikan Rusia selama perang, menurut laporan dan rekaman video.
Batalyon Rusia yang terkena serangan itu berkumpul di tempat pelatihan dekat desa Trudovske di wilayah pendudukan Ukraina timur ketika dua rudal menyerang, BBC melaporkan, Rabu (21/2/2024).
Baca juga: Prabowo Kirim Surat Balasan ke Presiden Rusia Vladimir Putin Lewat Menpora Dito yang Datang ke Rusia
Sumber yang mengetahui insiden tersebut mengatakan kepada media tersebut kalau para prajurit Rusia tersebut sedang berkumpul untuk menunggu kedatangan seorang komandan senior.
Alexander Osipov, penjabat gubernur regional Transbaikalia, mengonfirmasi serangan tersebut melalui postingan Telegram pada Selasa, memberikan rincian tentang serangan rudal tersebut dan informasi untuk anggota keluarga tentara tersebut.
Osipov mengidentifikasi, batalyon pasukan yang terkena serangan adalah dari brigade senapan bermotor ke-36.
Meski begitu, dia menekankan kalau informasi mengenai jumlah korban tewas dan rinciannya "sangat dibesar-besarkan".
Rekaman video setelah serangan yang dibagikan secara online oleh Yaroslav Trofimov, kepala koresponden urusan luar negeri untuk The Wall Street Journal, menunjukkan puluhan mayat di lapangan terbuka.
Rekaman video tambahan dan perkiraan yang dibuat oleh tentara yang selamat dari serangan tersebut menunjukkan jumlah korban tewas setidaknya mencapai 60 orang, menurut laporan BBC.
Pasukan yang selamat juga mengatakan dalam sebuah video yang dilihat oleh outlet tersebut kalau komandan mereka telah memerintahkan mereka untuk berdiri di lapangan terbuka.
Laporan yang dikutip BBC menyebutkan orang-orang itu sedang menunggu Mayor Jenderal Oleg Moiseyev, komandan Angkatan Darat ke-29 wilayah militer Timur.
Serangan Ukraina terjadi hanya beberapa jam sebelum Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu bertemu untuk merayakan kemenangan militer dalam penampilan di televisi.
Ukraina belum mengomentari serangan tersebut, namun BBC melaporkan sistem peluncuran HIMARS buatan AS digunakan untuk menembakkan kedua rudal tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.