Berkedok Perang di Jalur Gaza, Tentara Israel Curi Senjata dan Dijual ke Geng Kriminal
Tentara Israel mencuri senjata ketika berada di Jalur Gaza. Otoritas Israel mencurigai mereka kemungkinan menjual senjata itu ke geng kriminal.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W

Sebelumnya, kasus pencurian senjata selama Israel melakukan agresinya di Jalur Gaza ini bukan yang pertama.
Roi Yifrah (35), seorang warga Kota Tel Aviv, nekat menyamar sebagai tentara Israel dari unit Yamam untuk mencuri uang dan senjata dari zona tempur di Jalur Gaza.
Ia berhasil mencuri banyak peralatan militer dan polisi, seperti seragam, walkie-talkie, drone, beberapa senjata dan amunisi di mobilnya, seperti diberitakan Yedioth Ahronoth.
Roi Yifrah ditangkap pada 17 Desember 2023.
Hamas Palestina vs Israel
Segera setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.
Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 29.313 jiwa dan 69.333 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (22/2/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.
Israel memperkirakan masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.