Pejabat Senior Hamas Sebut Ada Kemungkinan Jalan Pintas Terkait Kesepakatan Pertukaran Tahanan
Pejabat senior Hamas menyebut ada kemungkinan jalan pintas terkait kesepakatan pertukaran tahanan dan sandera.
Penulis: Muhammad Barir
Pejabat Senior Hamas Sebut Ada Kemungkinan Jalan Pintas Terkait Kesepakatan Pertukaran Tahanan
TRIBUNNEWS.COM- Pejabat senior Hamas menyebut ada kemungkinan jalan pintas terkait kesepakatan pertukaran tahanan dan sandera.
Mousa Abu Marzouk, anggota Biro Politik Hamas, kemarin mengatakan ada kemungkinan kemajuan dalam negosiasi pertukaran tahanan.
Abu Marzouk mengatakan kepada Al-Ghad TV: “Mungkin ada banyak terobosan dalam waktu dekat mengenai negosiasi gencatan senjata.”
Mengomentari pemerintahan setelah perang, ia berkata: “Hamas tidak memandang pemerintahan di Gaza sebagai tujuan akhir, dan Hamas lebih memilih pemerintah Palestina yang kompeten dalam menjalankan sektor ini.”
Dia menunjukkan bahwa menghentikan pembunuhan dan kembali ke Jalur Gaza utara adalah dua syarat yang ditegaskan oleh gerakan tersebut selama negosiasi.
Anggota senior Hamas tersebut menegaskan bahwa gerakan tersebut telah menetapkan syarat untuk pembebasan 500 tahanan Palestina untuk setiap tahanan Israel, dan mencatat bahwa penarikan pasukan Israel, terutama dari daerah Salah Al-Din dan Jalan Rashid, merupakan hambatan utama dalam upaya negosiasi tersebut.
Baca juga: Hamas Puji China yang Pro-Palestina di ICJ, Keadilan bagi Warga Palestina Tidak Boleh Diabaikan
Menanggapi ancaman Israel untuk menginvasi kota Rafah, Abu Marzouk menyatakan penolakan tegas gerakan tersebut terhadap pembebasan tahanan Israel sebagai imbalan untuk mencegah invasi.
Dia menekankan bahwa jika Israel menginvasi Rafah, keadaannya akan lebih buruk bagi mereka dan mereka tidak akan mencapai tujuan apa pun. Ia menegaskan, gerakan perlawanan di Rafah lebih siap.
(Sumber: Middle East Monitor)