Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pejabat Senior Hamas Sebut Ada Kemungkinan Jalan Pintas Terkait Kesepakatan Pertukaran Tahanan

Pejabat senior Hamas menyebut ada kemungkinan jalan pintas terkait kesepakatan pertukaran tahanan dan sandera.

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Pejabat Senior Hamas Sebut Ada Kemungkinan Jalan Pintas Terkait Kesepakatan Pertukaran Tahanan
AFP
Pejuang Hamas dan Jihad Islam berfoto setelah menyerahkan sandera ke Palang Merah di Rafah, di Jalur Gaza selatan pada 28 November 2023. Hamas menyerahkan beberapa sandera ke Palang Merah di Gaza, seorang jurnalis AFP melihat, bagian dari pertukaran berdasarkan ketentuan gencatan senjata yang diperpanjang dalam perang Israel-Hamas. Para sandera, semuanya perempuan, diserahkan oleh pejuang bertopeng dan bersenjata kepada petugas Palang Merah di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir, kata wartawan tersebut. 

Pejabat Senior Hamas Sebut Ada Kemungkinan Jalan Pintas Terkait Kesepakatan Pertukaran Tahanan

TRIBUNNEWS.COM- Pejabat senior Hamas menyebut ada kemungkinan jalan pintas terkait kesepakatan pertukaran tahanan dan sandera.

Mousa Abu Marzouk, anggota Biro Politik Hamas, kemarin mengatakan ada kemungkinan kemajuan dalam negosiasi pertukaran tahanan.

Abu Marzouk mengatakan kepada Al-Ghad TV: “Mungkin ada banyak terobosan dalam waktu dekat mengenai negosiasi gencatan senjata.”

Mengomentari pemerintahan setelah perang, ia berkata: “Hamas tidak memandang pemerintahan di Gaza sebagai tujuan akhir, dan Hamas lebih memilih pemerintah Palestina yang kompeten dalam menjalankan sektor ini.”

Dia menunjukkan bahwa menghentikan pembunuhan dan kembali ke Jalur Gaza utara adalah dua syarat yang ditegaskan oleh gerakan tersebut selama negosiasi.

Anggota senior Hamas tersebut menegaskan bahwa gerakan tersebut telah menetapkan syarat untuk pembebasan 500 tahanan Palestina untuk setiap tahanan Israel, dan mencatat bahwa penarikan pasukan Israel, terutama dari daerah Salah Al-Din dan Jalan Rashid, merupakan hambatan utama dalam upaya negosiasi tersebut.

Baca juga: Hamas Puji China yang Pro-Palestina di ICJ, Keadilan bagi Warga Palestina Tidak Boleh Diabaikan

Berita Rekomendasi

Menanggapi ancaman Israel untuk menginvasi kota Rafah, Abu Marzouk menyatakan penolakan tegas gerakan tersebut terhadap pembebasan tahanan Israel sebagai imbalan untuk mencegah invasi.

Dia menekankan bahwa jika Israel menginvasi Rafah, keadaannya akan lebih buruk bagi mereka dan mereka tidak akan mencapai tujuan apa pun. Ia menegaskan, gerakan perlawanan di Rafah lebih siap.

(Sumber: Middle East Monitor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas