Bakar Diri Protes Ekstrem, Aaron Bushnell: Dibandingkan yang Dialami Palestina, Ini Tidak Ekstrem
Gaya protes ekstrem berupa membakar diri dilakukan oleh seorang prajurit angkatan udara Amerika Serikat, Aaron Bushnell.
Penulis: Muhammad Barir
Di Washington DC, para pelayat berkumpul di luar kedutaan Israel tepat di lokasi di mana Aaron Bushnell, 25 tahun, membakar dirinya kemarin sebagai protes terhadap perang Israel di Gaza.
Peserta aksi mengenang Aaron Bushnell dengan cara menuliskan pesan cinta, solidaritas, rasa sakit, dan Dukacita untuknya dan untuk Kemerdekaan Palestina di atas kanvas.
"In Memory of Aaron Bushnell, 1999-2024, Free Palestine" tulis salah seorang peserta aksi mengenang Aaron Bushnell.
"Kebebasan bukan sekedar monumen.. Kebebasan adalah perasaan" tulis peserta yang lainnya dengan tagar Aaron Bushnell.
"Kami melihat apa yang Kamu lihat, Kamu dicintai "Palestine"" tulis yang lainnya lagi.
"Rest ini Peace our Hero Aaron" tulis yang lainnya lagi.
"Stop U.S support of Genocide (Hentikan Amerika Serikat mensuport Genosida".
"Rest ini Power Aaron (Istirahatlah dalam Kekuatan Aaron)"
"His Last Word Free Palestine (Kata Terakhirnya Bebaskan Palestina)"
"Aaron Bushnell Active Duty US Air Force Killed in Protest Israel of Brutality (Aaron Bushnell Tugas Aktif Angkatan Udara AS tewas saat Protes Kebrutalan Israel)"
Ada ratusan pesan lainnya yang tertulis di kain kanvas untuk mengenang keberanian Aaron Bushnell.
Ada juga yang menulis pesan terakhir Aaron Bushnell di Facebook.
"Banyak dari kita bertanya pada diri sendiri, 'Apa yang akan saya lakukan jika saya masih hidup pada masa perbudakan? Atau Jim Crow South? Atau apartheid? Apa yang akan saya lakukan jika negara saya melakukan genosida?' Jawabannya adalah, Anda sedang melakukannya. Saat ini juga. RIP Aaron Bushnell"
Pesan-pesan dari mereka yang berduka atas meninggalnya Aaron Bushnell yang berusia 25 tahun terus mengalir di DC di luar Kedutaan Besar Israel di mana anggota aktif Angkatan Udara AS melakukan aksi bakar diri kemarin.