Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Bukan Cuma Manusia, Tumbuhan dan Hewan di Gaza Juga Jadi Sasaran Pembantaian Israel

Serangan mematikan pasukan pendudukan Israel juga dilaporkan dialami vegatasi, tumbuhan dan hewan-hewan di Gaza.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Bukan Cuma Manusia, Tumbuhan dan Hewan di Gaza Juga Jadi Sasaran Pembantaian Israel
AFP/-
Seorang pekerja memamerkan seekor monyet yang mati karena kelaparan di kebun binatang di Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 2 Januari 2024, tempat pengungsi Palestina mencari perlindungan di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Photo by AFP) 

Bukan Cuma Manusia, Tumbuhan dan Hewan di Gaza Juga Jadi Sasaran Pembantaian Israel

TRIBUNNEWS.COM - Hukuman kolektif yang digaungkan pemerintahan Israel saat ini sebagai balasan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, rupanya bukan hanya menyasar penduduk -manusia- di Jalur Gaza.

Serangan mematikan juga dilaporkan dialami vegatasi, tumbuhan dan hewan-hewan di Gaza.

Laporan terbaru menyatakan, negara pendudukan Israel telah menumbangkan sekitar 55.000 pohon dan menghancurkan sembilan taman umum, termasuk kebun binatang, di lingkungan Zaytoun di timur Kota Gaza, kata pemerintah kota setempat pada Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Dijaga Pasukan IDF, Puluhan Pemukim Israel Serbu Masjid Al-Aqsa, Lakukan Ritual Talmud di Halaman

Pemerintah kota setempat juga menambahkan kalau pasukan pendudukan Israel melukai para pekerja di kebun binatang yang mencoba mendapatkan akses ke kebun binatang tersebut pada awal invasi militer Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Pasukan Israel juga mencegah pengiriman pakan ternak, yang menyebabkan para hewan koleksi menjadi kelaparan.

Taman kebun binatang ini mencakup area seluas empat dunum, satuan di Israel yang menunjukkan cakupan luas sekitar seribu meter persegi atau setara seperempat hektare.

Berita Rekomendasi

Lahan seluas itu menampung sekitar 100 hewan, taman bermain anak-anak, area tempat duduk pengunjung, dan gedung pengelolaan taman.

Dewan lokal mendesak organisasi-organisasi lingkungan hidup internasional dan badan-badan internasional lainnya yang peduli untuk segera melakukan intervensi, mengecam kejahatan lingkungan hidup yang dilakukan oleh pendudukan, membantu membangun kembali fasilitas yang rusak, melindungi pepohonan dan satwa liar, serta menyediakan makanan dan air.

Update terbaru Perang Gaza, korban tewas di Gaza karena invasi militer Israel dilaporkan mendekati angka 30 ribu jiwa.

Baca juga: Hari Ke-144 Perang Israel-Hamas, Kelaparan Parah, Warga Palestina Rebutan Tepung di Kota Gaza

Singa terlihat di kandangnya di kebun binatang di Rafah di selatan Jalur Gaza, pada 2 Januari 2024, tempat pengungsi Palestina mencari perlindungan di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Photo by AFP)
Singa terlihat di kandangnya di kebun binatang di Rafah di selatan Jalur Gaza, pada 2 Januari 2024, tempat pengungsi Palestina mencari perlindungan di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Photo by AFP) (AFP/-)

Kebun Binatang yang Dihuni Manusia

Selain itu, kebun bintang di Jalur Gaza juga sudah berubah fungsi menjadi lokasi perlindungan pengungsi.

Puluhan pengungsi berlindung di kebun binatang swasta di Gaza selatan.

Mereka berkemah di antara kandang di mana monyet dan singa yang kelaparan sangat membutuhkan makanan.

Di kebun binatang di Rafah yang dioperasikan oleh keluarga Gomaa, tenda plastik dipasang di dekat kandang hewan.

“Ada banyak keluarga yang benar-benar musnah."

"Sekarang seluruh keluarga kami tinggal di kebun binatang ini,” ujar Adel Gomaa, yang meninggalkan Kota Gaza di utara menuju Rafah di selatan wilayah Palestina, dilansir Al Jazeera, Selasa (2/1/2024).

“Hidup di antara hewan lebih penuh belas kasihan dibandingkan dengan apa yang kita dapatkan dari pesawat tempur di angkasa,” lanjut Gomaa.

Baca juga: Pembersihan Etnis, Tentara Israel Bunuh 10 Warga Palestina yang Ingin Kembali ke Gaza Utara

Pemilik kebun binatang, Ahmed Gomaa menyampaikan, empat ekor kera telah mati dan seperlima dalam kondisi sangat lemah sehingga tidak dapat makan sendiri ketika makanan tersedia.

Ia juga mengkhawatirkan kedua anak singa miliknya.

“Kami memberi mereka makan roti kering yang direndam dalam air agar mereka tetap hidup. Situasinya sungguh tragis," ungkapnya.

Dikutip dari The Financial Express, di kebun binatang, singa betina dan anak-anaknya berbaring lesu di kandangnya, sementara anak-anak bermain di dekatnya.

Sofian Abdeen, dokter hewan yang bekerja di kebun binatang mengatakan, hewan-hewan sekarat dan jatuh sakit setiap hari.

"Kasus kelaparan, kelemahan, anemia."

"Masalah-masalah ini tersebar luas. Tidak ada makanan," katanya, Senin (1/1/2024).

(oln/memo/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas