Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Gencatan Senjata Israel-Hamas Semakin Dekat, Seperti Apa Teknisnya?

Seperti apa teknis gencatan senjata Israel-Hamas kali ini? Jeda perang diharapkan dimulai pada Senin, sebelum Ramadhan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Gencatan Senjata Israel-Hamas Semakin Dekat, Seperti Apa Teknisnya?
CBS News
Pembebasan sandera pertama kalinya dilakukan dalam gencatan senjata Israel-Hamas pada November 2023. Seperti apa teknis gencatan senjata Israel-Hamas kali ini? Jeda perang diharapkan dimulai pada Senin, sebelum Ramadhan. 

Israel ingin semua tentara wanita diikutsertakan dalam tahap pertama pembebasan sandera, menurut seorang pejabat Israel yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya.

Hamas memandang semua tentara sebagai alat tawar-menawar yang lebih penting dan kemungkinan besar akan menolak permintaan ini.

Pejabat Mesir mengatakan kedua pihak juga sedang mendiskusikan berapa banyak warga Palestina yang akan diizinkan kembali ke Gaza utara dan apakah akan membatasi kepulangan mereka hanya untuk perempuan dan laki-laki yang berusia di atas 50 tahun.

Pembicaraan juga menentukan wilayah mana di Gaza yang akan menjadi tempat Israel menarik pasukannya, kata pejabat Mesir tersebut.

Ia menambahkan bahwa Israel ingin Hamas menahan diri untuk tidak menggunakan wilayah yang ditinggalkannya sebagai tempat melancarkan serangan.

Mereka juga ingin Hamas berhenti menembakkan roket ke Israel selatan.

Hamas sejauh ini menolak kedua tuntutan tersebut, kata pejabat itu.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Israel mengancam akan melakukan serangan di Rafah, kota di bagian selatan Jalur Gaza, setelah perjanjian ini berakhir.

Lebih dari separuh penduduk Gaza telah mengungsi ke kota di dekat perbatasan Mesir tersebut.

Israel ingin menghancurkan apa yang dikatakannya sebagai batalion Hamas yang tersisa di sana.

Apa yang masih harus dinegosiasikan?

Selama gencatan senjata sementara ini, kedua belah pihak akan bernegosiasi untuk memperpanjang perjanjian yang menurut pejabat Mesir akan mencakup pembebasan semua tentara wanita dengan imbalan lebih banyak warga Palestina yang dipenjara, termasuk mereka yang menjalani hukuman panjang karena serangan mematikan.

Baca juga: Menteri Israel Merasa Yakin Setelah Perang Gaza, Senjata Buatan Israel Bakal Banyak Dipesan

Setelah tentara perempuan, Israel akan berusaha membebaskan tentara laki-laki yang kemungkinan besar akan dibayar mahal oleh Hamas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk tidak menyetujui kesepakatan itu dengan cara apa pun.

Namun keluarga para sandera kemungkinan besar akan meningkatkan tekanannya jika yang lain dibebaskan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas