Indonesia Bakal Tampilkan Paviliun Bertema Koeksistensi Alam & Manusia di Expo 2025 Osaka Jepang
Indonesia akan menampilkan paviliun dengan tema koeksistensi alam dan manusia di ajang Expo 2025 di Osaka, Jepang
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Indonesia akan menampilkan paviliun dengan tema koeksistensi alam dan manusia di ajang Expo 2025 di Osaka, Jepang.
Hal ini diungkapkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia Suharso Monoarfa di Imperial Hotel Tokyo, Kamis (29/2/2024).
Temanya adalah 'hidup berdampingan antara alam dan manusia' dan bangunan paviliun didesain menyerupai kapal dengan dilingkupi susunan struktur kayu berlapis yang indah.
Di dalam museum akan terdapat area yang terinspirasi dari hutan tropis dan laut, serta akan ditampilkan tarian dan nyanyian di atas panggung, dengan harapan pengunjung dapat merasakan kekayaan alam dan budaya Indonesia.
Baca juga: Arsitek Jepang Perancang Osaka Expo 2025 Ubah Konsep Desain dari Kubus Jadi Bundar
Upaya berkelanjutan telah dilakukan, seperti memasang panel surya di atap dan menggunakan kembali seluruh kayu yang digunakan setelah acara ditutup.
Diperkirakan ini akan selesai pada akhir Februari 2025, termasuk interiornya.
Namun menurut para pejabat, pekerjaan eksterior diperkirakan akan selesai tepat waktu sesuai target penyelesaian konstruksi Asosiasi Expo pada bulan Oktober mendatang sebanyak 80 persen.
Eksteriornya terinspirasi dari bentuk kapal, simbol sejarah dan tradisi negara.
Dibangun menggunakan kombinasi baja dan beton dengan kayu dan atap kaca.
Negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia, mengekspresikan gaya hidup dan budaya yang seimbang dengan tema “kemakmuran dalam harmoni,” yang menggabungkan alam, budaya, dan masa depan.
Interiornya dibagi menjadi 4 area. Di area penyambutan, "miniatur hutan tropis" akan ditampilkan dan pentingnya hutan akan dijelaskan.
"Indonesia saat ini berada pada titik balik besar dengan pemindahan ibu kotanya dari Jakarta ke Pulau Kalimantan. Dan pembuatannya akan disesuaikan dengan SDG yang ada saat ini," kata Suharso.
Baca juga: Kementerian Pendidikan Catat 507 Siswa SD hingga SMA di Jepang Akhiri Hidup Sepanjang 2023
"Pembangunan kota baru di Kalimantan gunakan prinsip SDG, termasuk pertimbangkan ketersediaan air, keberagaman, biodiversity, sustainable yang ditujukan bukan untuk Indonesia saja tetapi juga untuk dunia. Kita persiapkan untuk dilihat dunia," papar Suharso Monoarfa di Imperial Hotel Tokyo, Kamis (29/2/2024)
Pada teater di Kawasan Masa Depan, kisah ibu kota baru “Nusantara” di Pulau Kalimantan akan diputar menggunakan teknologi pemetaan.
Menurut para pejabat, pembangunan paviliun tersebut akan dimulai pada bulan April 2024 dan diharapkan selesai pada bulan Februari 2025.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.