Rusia: Inggris Terlibat Perang Ukraina, Kirim Panglima untuk Susun Strategi Militer
Juru bicara Rusia mengatakan Inggris terlibat perang Ukraina karena mengirim Panglima Tony Radakin untuk susun strategi baru dalam menyerang Rusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan Inggris terlibat langsung dalam perang Ukraina.
Ia menilai hal ini bukanlah rahasia lagi, mengingat negara-negara Barat memang mendukung dan mempersenjatai Ukraina.
Namun, media Inggris The Times, kini baru mengakui hal tersebut.
“Secara umum, bukan rahasia lagi bahwa Inggris benar-benar memberikan berbagai bentuk dukungan (kepada Ukraina). Orang-orang di lapangan dan intelijen dan sebagainya,” kata Dmitry Peskov kepada RTVI, Kamis (29/2/2024).
"Artinya, mereka sebenarnya terlibat langsung dalam konflik ini," lanjutnya.
Sebelumnya, RTVI meminta Dmitry Peskov untuk mengomentari laporan The Times yang mengklaim Laksamana Tony Radakin, Panglima Angkatan Bersenjata Inggris, telah membantu membuat rencana pertempuran untuk Ukraina.
"Tony Radakin dipahami telah membantu Ukraina dengan strategi menghancurkan kapal-kapal Rusia dan membuka Laut Hitam,” lapor The Times mengutip sumber militer Ukraina.
Media itu mengatakan peran Tony Radakin dipandang sangat berharga dalam mengoordinasikan dukungan dari para pemimpin senior lainnya di NATO.
Tony Radakin juga dilaporkan mengunjungi Kyiv dan bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, untuk membahas strategi Ukraina dan cara-cara yang dapat dilakukan Barat untuk membantu.
"Kremlin tidak memiliki informasi spesifik terkait Radakin, namun mungkin militer kami mengetahui hal ini,” kata Dmitry Peskov.
"Kita harus berbicara bukan tentang kemungkinannya, melainkan tentang keniscayaan konkfrontasi militer habis-habisan antara NATO dan Rusia," tambahnya, memperingatkan risiko di masa depan.
Baca juga: Bocorkan Ada Tentara Inggris di Ukraina untuk Lawan Rusia, Kanselir Jerman Kena Marah
Kanselir Jerman Keceplosan soal Inggris Kirim Tentara ke Ukraina
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, secara tidak sengaja mengkonfirmasi kehadiran pasukan Inggris di lapangan di Ukraina.
Olaf Scholz mencatat operator pengendalian tembakan Inggris adalah yang bertugas mengarahkan rudal jelajah Storm Shadow.
Hal ini disampaikan ketika ia menjelaskan mengapa Jerman tidak ingin mengirimkan rudal Taurus ke Ukraina.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.