Arab Saudi Tak Sudi Wilayahnya Digunakan AS Buat Serang Yaman
Arab Saudi tak mau Amerika Serikat menyerang Yaman dari pangkalan-pangkalan militer di wilayahnya.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
![Arab Saudi Tak Sudi Wilayahnya Digunakan AS Buat Serang Yaman](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bendera-arab-saudi-dan-yaman.jpg)
Kedua kelompok tersebut secara berkala berselisih satu sama lain selama sembilan tahun perang di negara tersebut.
“Partai Islah menguasai [sebagian] Marib. Mereka menjadi lebih mendukung Ansarallah. Banyak anggota Islah yang sebelumnya membelot [ke Ansarallah]. Sekarang, hal ini terjadi dalam konteks perjanjian damai dengan Arab Saudi… Saudi tidak ingin menjadi bagian dari perang ini lagi,” kata sumber tersebut.
Dia menambahkan, Marib telah menjadi “lebih dekat” dengan Ansarallah dan bahwa inisiatif pembukaan jalan ini menandakan meningkatnya “kedekatan” antara mereka dan Partai Islah, terutama setelah perang Gaza – yang telah meningkatkan popularitas lokal Ansarallah karena operasi angkatan lautnya yang pro-Palestina. di Laut Merah.
Baca juga: Houthi yang Perang Lawan AS-Inggris, China Lah yang Jadi Pemenang di Laut Merah
![Kapal Perang Amerika Serikat (AS), USS Truxtun terlihat di Laut Merah pada 1 Mei 2023. Militan Houthi di Yaman telah menyatakan perang terhadap Operation Prosperity Guardian pimpinan AS, yang berupaya melindungi jalur pelayaran di Laut Merah.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kapal-perang-amerika-serikat-di-laut-merah.jpg)
Perang Terbesar AS Sejak Perang Dunia II
Sebelumnya, Deputi Komandan CENTCOM, Brad Cooper mengatakan, perang melawan Yaman, di Laut Merah, adalah perang terbesar yang pernah diikuti Angkatan Laut AS, sejak Perang Dunia II.
Cooper menuturkan, AL Amerika Serikat, telah mengirim sekitar 7.000 tentara ke Laut Merah, dan telah menembakkan sedikitnya 100 rudal darat ke udara untuk menembak jatuh rudal-rudal dan drone Yaman.
Di sisi lain Angkatan Bersenjata Yaman, mengaku akan terus melancarkan serangan terhadap kapal-kapal afiliasi Israel, di Laut Merah, selama agresi militer rezim itu ke Jalur Gaza, belum dihentikan.
(oln/pt/almntr/tc/*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.