Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tentara Ukraina Semakin Lemah, Rusia Pelan Tapi Pasti Bergerak Melampaui Avdiivka

Pasukan Rusia dilaporkan terus merangsek ke wilayah lebih dalam Ukraina melalui Avdiivka.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tentara Ukraina Semakin Lemah, Rusia Pelan Tapi Pasti Bergerak Melampaui Avdiivka
RNZ News
Tentara Ukraina yang ditarik mundur dari medan perang Avdiivka. Kota itu jatuh ke tangan Rusia setelah pertempuran selama empat bulan 

TRIBUNNEWS.COM -- Pasukan Rusia dilaporkan terus merangsek ke wilayah lebih dalam Ukraina melalui Avdiivka.

Sejumlah lokasi mulai lepas pasca jatuhnya Avdiivka ke tangan Rusia pada bulan lalu.

Terus rontoknya wilayah Ukraina tersebut akibat tentara Kiev yang sudah kehabisan senjata dan mereka telah kelelahan mempertahankan wilayahnya.

Baca juga: Ukraina Desak Paris Kirimkan Jet Tempur Mirage 2000, Pesawat yang Dianggap Usang Pakar Indonesia

The New York Times memberitakan garis parit yang jarang dan belum sempurna memenuhi wilayah barat Avdiivka yang coba dipertahankan oleh Ukraina" yang "tidak memiliki banyak benteng tambahan yang dapat membantu memperlambat tank Rusia dan membantu mempertahankan jalan-jalan utama dan medan yang penting.

Para pejabat AS mengatakan secara pribadi bahwa mereka mengkhawatirkan bahwa Ukraina tidak memperkuat garis pertahanannya dengan cukup awal atau cukup baik, dan bahwa mereka sekarang mungkin menghadapi konsekuensi ketika unit-unit Rusia maju secara perlahan tapi pasti melampaui Avdiivka.

Meski demikian, media asal AS tersebut menyebut bahwa komando Ukraina memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan pertahanan di wilayah ini.

“Tetapi pertahanan Ukraina di luar Avdiivka menunjukkan benteng dasar yang terbuat dari tanah, sering kali dilengkapi dengan parit penghubung bagi pasukan infanteri untuk mencapai posisi tembak yang paling dekat dengan musuh,” kata surat kabar itu.

Berita Rekomendasi

Sumber NYT juga mengungkapkan bahwa para pejabat Ukraina mungkin terlalu fokus pada operasi ofensif yang gagal tahun lalu.

Menurut para pejabat AS, faktor psikologis mungkin juga mempengaruhi situasi ini.
Jika pasukan Ukraina secara intensif menambang wilayah tertentu untuk menghalangi gerak maju pasukan Rusia, maka ini merupakan pengakuan diam-diam bahwa mereka tidak mungkin melakukan operasi ofensif di wilayah yang sama di masa depan.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-738: Belanda Janji Kirim 800.000 Peluru Artileri ke Kyiv

Namun Pasi Paroinen, seorang analis di Black Bird Group, yang menganalisis citra satelit dan konten media sosial dari medan perang, mengatakan “tidak ada hal signifikan yang terjadi” sejak kunjungan Zelenskyy.

Menurut analis tersebut, di luar Avdiivka, “ada posisi baru yang sedang dipersiapkan, namun posisi tersebut belum merupakan garis pertahanan yang tangguh” dan skalanya tidak sebanding dengan benteng Rusia di selatan Ukraina.

Sebagaimana dicatat NYT, penundaan pembangunan benteng berarti bahwa pasukan Ukraina kemungkinan besar harus memperkuat pertahanan mereka di bawah serangan Rusia, sehingga membuat tugas ini jauh lebih sulit.

Serangan Terus Terjadi

Sementara Ukrainska Pravda mengungkapkan pada Sabtu kemarin pasukan Rusia terus melakukan penyerangan.

Pasukan Rusia melakukan 22 upaya untuk menerobos pertahanan Ukraina di front Novopavlivka, dan pasukan Ukraina berhasil menggagalkan 14 serangan Rusia di front Avdiivka pada hari Sabtu (2/3/2024) petang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas