Enggan Dicap Pengecut, Macron Minta NATO Lawan Rusia, AS: Ukraina Tak Minta Itu
Presiden Prancis Macron menggagas agar NATO mengirim tentara melawan Rusia dan tak jadi pengecut. AS marah dan mengatakan Ukraina tak minta hal itu.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, menyangkal pernyataan Macron tentang sekutunya tidak boleh bersikap pengecut.
"Maksud saya, dia tentu punya hak dan kemampuan untuk mengutarakan pendapatnya. Yang bisa saya lakukan hanyalah berbicara mewakili Presiden AS Joe Biden, panglima tertinggi,” katanya, Rabu (6/3/2024), dikutip dari TASS.
“Dia juga sudah sangat jelas sejak awal perang ini. Tidak akan ada pasukan AS yang bertempur di wilayah Ukraina,” lanjutnya.
Ia menegaskan bahwa Ukraina tidak meminta sekutunya untuk mengirim pasukan dalam menghadapi Rusia.
"Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, tidak meminta sekutunya mengirim pasukan ke Ukraina," tegas John Kirby.
Selama ini, menurutnya, Ukraina hanya meminta bantuan senjata.
"Presiden Zelensky tidak meminta hal itu. Dia hanya meminta alat dan kemampuan. Dia tidak pernah meminta pasukan asing untuk berperang demi negaranya," katanya.
Ia menegaskan, Zelensky ingin tentara Ukraina sendiri yang melakukannya, bukan tentara dari negara lain.
"Dia dan pasukannya ingin melakukan itu, tapi mereka membutuhkan alat dan itulah yang kita perlukan untuk membantu,” katanya.
Saat ini, Ukraina kekurangan bantuan militer dari sekutunya, termasuk AS yang merupakan penyumbang bantuan militer terbesar untuk Kyiv.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina