India Ingatkan Warganya di Israel Pindah ke Wilayah Aman, Buntut Pria Tewas Kena Rudal saat Kerja
India mengingatkan warganya yang tinggal di Israel untuk pindah ke wilayah yang aman, seusai seorang pria tewas oleh rudal saat bekerja di kebun.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - India mengingatkan warganya yang tinggal di Israel untuk pindah ke wilayah yang aman.
Imbauan ini muncul setelah seorang pria asal Kerala yang berusia 31 tahun, tewas terkena serangan rudal saat bekerja di kebun di Margaliot, Senin (4/3/2024) sore.
Karena itu, seluruh warga negara India di Israel diminta meninggalkan wilayah perbatasan utara dan selatan ke daerah yang lebih aman.
Korban diidentifikasi oleh media India sebagai Pat Nibin Maxwell.
Saat kejadian, Maxwelll sedang bekerja di sebuah kebun di desa Israel utara.
Pria itu tewas setelah sebuah rudal anti-tank yang diduga ditembakkan oleh Hizbullah, kelompok militan yang menguasai Lebanon, menghantam daerah tersebut.
Maxwell meninggalkan seorang istri, yang sedang hamil tujuh bulan dan seorang putri kecil, lapor kantor berita ANI.
Ia tiba di Israel baru beberapa bulan lalu dengan izin kerja.
Sebelum kerja di Israel, Maxwell mencari nafkah di Uni Emirat Arab (UEA), menurut Indian Express.
Laporan tersebut menambahkan, dia telah berhenti dari pekerjaannya pada bulan Desember untuk pindah ke Israel ketika negara tersebut membuka visa bagi pekerja India.
Saudara Maxwell juga dikabarkan bekerja di Israel.
Baca juga: Turki Ringkus 7 Tersangka, Diduga Jual Informasi ke Agen Mata-mata Mossad, Israel Masih Bungkam
"Jenazah Maxwell diperkirakan akan dipulangkan ke India dalam waktu empat hari," lapor The Hindu.
Selain menewaskan pria tersebut, beberapa orang lainnya juga terluka.
Korban luka juga diketahui berasal dari Kerala, India.