Israel Disebut Ingin Kurangi Populasi di Gaza Utara, Intensifkan Serangan dan Tingkatkan Kelaparan
Kementerian Luar Negeri Palestina dengan tegas mengutuk genosida Israel di Gaza.
Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
![Israel Disebut Ingin Kurangi Populasi di Gaza Utara, Intensifkan Serangan dan Tingkatkan Kelaparan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemboman-militer-israel-di-jalur-gaza-utara-ijo.jpg)
WFP mengatakan, setelah ditolak, truk-truk tersebut dialihkan rutenya dan kemudian dihentikan oleh sekelompok besar orang yang putus asa yang menjarah makanan, dan mengambil sekitar 200 ton dari truk.
Jalur darat adalah satu-satunya pilihan untuk mengangkut makanan dalam jumlah besar yang diperlukan untuk menghindari kelaparan di Gaza utara, kata badan kemanusiaan tersebut.
Ketika konvoi makanan yang terdiri dari 14 truk ditolak, WFP beralih ke pengiriman makanan melalui udara.
“Sebelumnya hari ini, dengan bantuan angkatan udara Kerajaan Yordania, pasokan makanan WFP untuk 20.000 orang (6 ton) dijatuhkan di Gaza utara."
“Airdrops adalah pilihan terakhir dan tidak akan mencegah kelaparan."
"Kami membutuhkan titik masuk ke Gaza utara yang memungkinkan kami menyediakan makanan yang cukup untuk setengah juta orang yang sangat membutuhkan,” papar Skau.
Baca juga: Hizbullah Diakui Memperburuk Situasi, Menteri Israel Ungkap Suara Hatinya yang Tak Ingin Perang
![Dalam gambar yang diambil dari video AFPTV ini, orang-orang membawa paket makanan yang dijatuhkan dari pesawat AS di atas pantai di Jalur Gaza, pada 2 Maret 2024.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ikuti-yordania-as-terjunkan-bantuan-ke-gaza_20240304_074441.jpg)
Update Perang Israel-Hamas
Masyarakat di Gaza menunggu hasil perundingan gencatan senjata di tengah berlanjutnya serangan Israel.
Program Pangan Dunia mengatakan konvoi bantuan ditolak masuk ke Gaza utara oleh militer Israel.
WFP mengatakan untuk menghindari kelaparan, harus ada akses jalan ke utara Gaza.
Hamas menyebut perundingan gencatan senjata sedang berlangsung, tetapi keputusan ada di tangan Israel.
Baca juga: Israel akan Izinkan UEA Kirim Bantuan ke Jalur Gaza Lewat Laut, Berlaku Pekan Depan
Sementara, AS mengatakan hambatan terhadap gencatan senjata bukannya tidak dapat diatasi.
Sebuah pemboman Israel telah menewaskan seorang pejuang Hizbullah, istri, dan putra mereka di desa Hula, Lebanon selatan.
Setidaknya 30.717 warga Palestina telah tewas dan 72.156 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas 7 Oktober mencapai 1.139 orang.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.