Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

VIDEO Kapal China Guyur Kapal Filipina di Laut China Selatan, Pertama Kalinya Ada Personel Terluka

pada insiden di Laut Cina Selatan itu, kapal Penjaga Pantai Tiongkok meledakkan meriam air dan menabrak kapal pemasok ke kapal Filipina

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in VIDEO Kapal China Guyur Kapal Filipina di Laut China Selatan, Pertama Kalinya Ada Personel Terluka
Tangkapan layar dari video Penjaga Pantai Filipina
Kapal Penjaga Pantai Tiongkok 21555 dan 21551 menggunakan meriam air ke kapal pasokan sipil sewaan Unaizah yang dioperasikan Angkatan Laut Filipina pada tanggal 4 Maret selama misi membawa pasokan ke Second Thomas Shoal. 

VIDEO Kapal China Guyur Kapal Filipina di Laut China Selatan, Pertama Kalinya Ada Personel Terluka

TRIBUNNEWS.COM - Insiden yang melibatkan Kapal Perang China dan Kapal Filipina pada Senin (4/3/2024) menjadi kejadian pertama kalinya melukai personel keamanan Filipina.

USNI melaporkan, pada insiden di Laut Cina Selatan itu, kapal Penjaga Pantai Tiongkok menembakkan meriam air dan menabrak kapal pemasok yang akan mengirimkan logistik ke kapal Filipina BRP Sierra Madre (LT-57) di Second Thomas Shoal.

Tembakan meriam air ini dilaporkan melukai awak kapal dan merusak kapal.

Baca juga: Tumpuk Peralatan Tempur di Australia, AS Bersiap Hadapi Potensi Perang Taiwan vs China

Menurut pernyataan Satuan Tugas Nasional Laut Filipina Barat mengenai insiden tersebut, kapal pemasok itu merupakan kapal sipil yang disewa dengan nama lambung Unaizah.

Selain kapal sipil itu, kapal patroli kelas Parola Penjaga Pantai Filipina (PCG) BRP Sindangan (MRRV-4407) juga dilaporkan mengalami kerusakan.

Kapal-kapal Filipina itu terpaksa berbalik setelah kapal Tiongkok menghalangi jalan mereka.

Berita Rekomendasi

"Empat pelaut Angkatan Laut Filipina menderita luka ringan setelah dua kapal pemotong Tiongkok menggunakan meriam air di Unaizah pada tanggal 4 Mei, yang menghancurkan kaca depan kapal kayu pemasok pasokan," tulis laporan USNI.

Kapal Sindangan juga mengalami kerusakan ringan saat bertabrakan dengan kapal CCG 21555 milik China.

"Menyusul kejadian tersebut, Sindangan mengawal Unaizah 4 Mei yang rusak kembali ke Palawan untuk merawat personel yang terluka. Dua kapal Filipina yang tersisa, kapal pemasok Unaizah 1 Mei dan BRP Cabra (MRRV-4409) melanjutkan misinya, memasuki Second Thomas Shoal dan memasok kembali Sierra Madre," tulis laporan itu.

Ini bukan pertama kalinya kapal-kapal Tiongkok melakukan manuver dan menabrakkan serta mengerahkan meriam air terhadap kapal-kapal Filipina dalam misi pengiriman pasokan sebelumnya ke perairan dangkal tersebut.

Namun, laporan USNI menekankan kalau ini menjadi insiden pertama kalinya personel Filipina terluka akibat upaya Beijing untuk memblokade Second Thomas Shoal sejak tahun lalu.

"Beberapa kapal patroli PCG dan kapal pasokan sipil yang disewa oleh Angkatan Laut Filipina rusak dalam insiden ini," tulis laporan tersebut.

Duta Besar Tiongkok untuk Filipina dipanggil oleh Departemen Luar Negeri Filipina tak lama setelah kejadian tersebut untuk melakukan protes diplomatik.

Manila selanjutnya meminta agar semua kapal Tiongkok segera meninggalkan daerah sekitar dangkalan tersebut.

Kandas pada tahun 1999 untuk mencegah pengklaim Laut Cina Selatan lainnya menduduki wilayah tersebut, kapal tanker pendarat Sierra Madre era Perang Dunia Kedua adalah inti dari perselisihan jangka panjang antara Beijing dan Manila mengenai sengketa Second Thomas Shoal.

"Meskipun upaya untuk mengganggu misi pasokan Filipina ke detasemen Marinir telah terjadi sebelum tahun 2023, baru sejak musim panas lalu pasukan Tiongkok memulai upaya bersama mereka untuk mengganggu misi ini," tulis USNI.

(oln/usni/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas