3 Tewas Saat Rudal dan Drone Militer Yaman Hantam Kapal True Confidence AS, Houthi: Tak Sengaja Sasar Sipil

TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Bersenjata Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kapal tanker AS True Confidence di Teluk Aden, Rabu (6/3/2024).

Juru bicara militer Yaman yang terafiliasi kelompok Ansarallah Houthi, Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan pasukan Yaman menyerang kapal dengan rudal dan drone ke kapal tersebut.

Baca juga: Yaman Dibom Lagi, Houthi Langsung Balas Hujani Kapal Perang AS USS Carney Pakai Rudal AL dan Drone

Pengumuman tersebut sekaligus menjadi keterangan resmi atas serangan yang telah diselimuti misteri selama berjam-jam setelah penyerangan yang disebut pihak Yaman sebagai 'insiden'

“Rudal angkatan laut Yaman menghantam kapal AS di Teluk Aden, yang menyebabkan kebakaran,” kata Saree.

Serangan tersebut, klaim Militer Yaman, dilakukan setelah awak kapal Amerika menolak pesan peringatan dari angkatan laut Yaman.

"Sebuah "insiden maritim" di Laut Merah menyebabkan tiga awak kapal hilang dan menyebabkan luka bakar parah pada empat orang lainnya setelah sebuah kapal curah berbendera Barbados mengalami kerusakan dalam operasi berawan di lepas pantai Yaman," tambah keterangan tersebut.

Belakangan Markas Komando Pusat Angkatan Darat AS di kawasan (CENTCOM) mengakui kalau tiga orang tewas dan sedikitnya empat orang terluka dalam serangan rudal pasukan Yaman terhadap kapal True Confidence.

Al-Houthi: Yaman Tak Sengaja Targetkan Warga sipil

Anggota Dewan Politik Tertinggi di Yaman, Muhammad Ali Al-Houthi, mengatakan Militer Yaman tidak sengaja menargetkan warga sipil dalam serangan mereka.

Dia menambahkan, apa yang dilakukan angkatan bersenjata Yaman adalah respons terhadap serangan Amerika yang tidak bertanggung jawab dan militerisasi laut untuk memblokade kapal-kapal berentitas Israel.

Al-Houthi mengatakan, jika klaim Amerika tentang kematian warga sipil di kapal MV True Confidence benar, yang menolak peringatan tersebut, maka AS harus memberi kompensasi ke para korban serangan Yaman tersebut.

"Kami percaya bahwa Washington harus memberikan kompensasi kepada para korban ini atas tindakan yang disengaja."

“Kami siap memberikan kompensasi atas tindakan yang tidak disengaja serupa dengan kompensasi yang akan diperkirakan Amerika dan Israel bagi warga sipil di Gaza, karena apa yang dilakukan angkatan bersenjata Yaman adalah respons terhadap serangan sembrono Amerika dan militerisasi Washington. laut untuk melindungi kapal-kapal Israel,” pungkas Al-Houthi.

Kapal tanker, True Confidence, mengalami kerusakan serius di lepas pantai Yaman pada hari Rabu, dan salah satu sumber pelayaran mengatakan kepada Reuters bahwa kapal tersebut tampaknya telah ditinggalkan setelah insiden tersebut.