Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perusahaan Jepang Buat Usaha Patungan di Indonesia, Modalnya Rp 222 Miliar

Usaha patungan tersebut dengan perusahaan lokal Indonesia PT Refratech Mandala Perkasa (RMP) dengan modal sedikitnya 222 miliar rupiah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Perusahaan Jepang Buat Usaha Patungan di Indonesia, Modalnya Rp 222 Miliar
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Situs Shinagawa Refractories. Sebuah perusahaan besi Jepang, Shinagawa Refractories membuat usaha patungan yang memproduksi refraktori (baja) di Indonesia dengan modal sedikitnya Rp 222 miliar, Rabu (6/3/2024) kemarin. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah perusahaan besi Jepang, Shinagawa Refractories membuat usaha patungan yang memproduksi refraktori (baja) di Indonesia dengan modal sedikitnya Rp 222 miliar, Rabu (6/3/2024) kemarin.

"Pada rapat direksi yang diadakan pada tanggal 6 Maret 2024, Perseroan mengumumkan bahwa PT Shinagawa Refratech Perkasa (SRP) di Indonesia dibentuk dengan tujuan memproduksi dan menjual refraktori sebagai perusahaan patungan dengan perusahaan lokal di Indonesia," ungkap sumber Tribunnews.com di Shinagawa Refractories, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Komunitas Masyarakat Islam Indonesia Upayakan Buat Sertifikasi Halal Indonesia di Jepang

Usaha patungan (Joint Venture) tersebut dengan perusahaan lokal Indonesia PT Refratech Mandala Perkasa (RMP) dengan modal sedikitnya Rp 222 miliar dengan Shinagawa Refractories 51 persen dan RMP 49%.

PT Refratech Mandala Perkasa dimiliki oleh Hardi Sasmita (90%) dan Theo Thomas (10%) dengan modal usaha sedikitnya Rp 15,5 miliar.

"Dengan menurunnya permintaan baja dalam negeri secara bertahap, kami akan lebih mengembangkan daya saing yang telah kami peroleh dengan menyediakan produk-produk baru yang memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan kami dan dengan memperkuat basis produksi kami sebagai anak usaha di Indonesia nantinya," jelasnya.

Kebijakan dasar perusahaan adalah mengembangkan bisnis dan mencapai rekor kinerja tertinggi.

Berita Rekomendasi

"Sebagai salah satu langkah penting untuk mewujudkan hal tersebut dengan tujuan memperkuat dan memperluas bisnis di luar negeri, kami bertujuan untuk memperdalam kolaborasi dengan mitra lokal di luar negeri dan memperluas bisnis kami melalui M&A," katanta

Perusahaan patungan tersebut (SRP) berbasis di Bogor Indonesia.

Produksi dan penjualan terutama refraktori monolitik.

Baca juga: Jepang Jadi Kiblat Indonesia Kembangkan Sport Tourism yang Potensinya Diklaim Triliunan Rupiah

Sebagai anak perusahaan, perusahaan baru ini akan memperluas jajaran produknya dan meningkatkan layanannya lebih jauh lagi.

"Dengan memperkuat kemampuan kami dalam menanggapi berbagai kebutuhan pelanggan, kami akan memperkuat kemampuan kami untuk merespons tidak hanya pasar Indonesia tetapi juga kawasan ASEAN dalam pengembangan usaha lebih lanjut," kata dia.

Perusahaan patungan ini rencananya resmi didirikan tanggal 1 April 2024.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas