Soal Rencana AS Bangun Pelabuhan di Gaza, PBB: Lebih Banyak Bantuan yang Disalurkan, Lebih Baik
Presiden Joe Biden pada hari Kamis, mengumumkan militer AS berencana akan mendirikan pelabuhan sementara di Gaza.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
![Soal Rencana AS Bangun Pelabuhan di Gaza, PBB: Lebih Banyak Bantuan yang Disalurkan, Lebih Baik](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kehidupan-warga-gaza-di-tengah-gempuran-israel_20240226_212653.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Joe Biden pada hari Kamis, mengumumkan militernya berencana mendirikan pelabuhan sementara di Gaza.
Militer AS akan mendirikan pelabuhan sementara di Gaza sehingga lebih banyak bantuan dapat masuk ke wilayah yang terkepung melalui laut, kata Presiden Joe Biden dalam pidato kenegaraannya pada hari Kamis, dikutip dari Al-Arabiya.
Rencana Biden tersebut disambut baik oleh PBB.
PBB mengatakan saat ini langkah terpenting adalah memberikan bantuan bagi warga Gaza.
Sehingga dengan cara apapun tidak menjadi masalah, yang terpenting bantuan segera sampai ke Gaza.
"Fokus internasional seharusnya tertuju pada distribusi skala besar dan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui jalur darat, namun cara apa pun untuk menyalurkan lebih banyak bantuan 'jelas bagus',” kata PBB.
Mengingat jalur darat saat ini dibatasi oleh Israel, maka PBB mengatakan penyaluran bantuan dapat dilakukan menggunakan jalur manapun.
“Cara apa pun untuk memberikan lebih banyak bantuan ke Gaza, baik melalui laut atau udara, jelas bagus,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.
Akan tetapi, apabila ingin menghemat biaya, bantuan dapat disalurkan melalui darat.
"Namun, pengiriman bantuan melalui jalur darat lebih hemat biaya dan volume," jelasnya.
Dujarric mengatakan bantuan jalur darat hanya bisa sampai ke Gaza tepat waktu apabila akses masuk lebih banyak.
"Kita memerlukan lebih banyak titik masuk dan kita memerlukan volume bantuan yang lebih besar untuk datang melalui jalur darat," katanya.
Baca juga: Militer AS Diperintahkan Bangun Pelabuhan Darurat di Gaza guna Salurkan Bantuan Berskala Besar
Saat ini, bantuan melalui jalur darat hanya dapat masuk melalui penyeberangan Rafah dari Mesir dan kerem Shalom dari Israel.
PBB telah memperingatkan bahwa setidaknya 576.000 orang di Gaza, seperempat dari populasi berada di ambang kelaparan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.