Terowongan di Khan Yunis Tak Habis-Habis, Tiga Brigade IDF Terjebak Tak Berdaya di Perang Sengit
Bahkan, tiga brigade IDF, dua dari satuan infanteri dan satu dari korps lapis baja, dilaporkan terjebak dalam situasi tak berdaya.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Terowongan di Khan Yunis Tak Habis-Habis, Tiga Brigade IDF Terjebak Tak Berdaya di Perang Sengit
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah laporan dari media Israel, menyatakan kalau tentara Israel (IDF) mengalami situasi tidak berdaya di kota Khan Yunis, yang terletak di selatan Gaza.
Channel 13 Israel Jumat (8/3/2024) mengumumkan kalau situasi ketidakberdayaan tentara IDF itu lantaran pasukan tidak bisa ke luar dari pertempuran sengit di wilayah tersebut.
Bahkan, tiga brigade IDF, dua dari satuan infanteri dan satu dari korps lapis baja, dilaporkan terjebak dalam situasi tersebut.
Baca juga: Tentara Israel Kena Sergap Besar-besaran di Khan Yunis: IDF Butuh Berjam-jam Evakuasi Korban
"Tiga brigade; Givati, Komando, dan Tujuh (Korps Lapis Baja Sa'ar ke-7) terjebak dalam perang yang keras dan menguras tenaga di daerah ini," tulis laporan tersebut dikutip PT, Sabtu (9/3/2024).
Menurut laporan ini, ketiga brigade tentara IDF ini belum mampu mencapai kemajuan apapun, meski terjadi pertempuran sengit di Khan Yunis.
Sebelumnya, surat kabar berbahasa Ibrani Ma'ariv melaporkan, tentara Israel telah mengalami kekalahan perlahan dan bertahap di jaringan terowongan Hamas yang tak ada habisnya di Khan Yunis dalam beberapa pekan terakhir.
Selain itu, media Israel mengumumkan kalau tentara Israel menghadapi kekurangan amunisi dalam perang di perbatasan utara dan selatan wilayah pendudukan.
"Tentara Israel juga harus menggunakan tank-tank tua dalam beberapa pekan terakhir," tulis laporan tersebut merujuk pada krisis amunisi yang dialami IDF.
Baca juga: Menyergap dari Reruntuhan Khan Yunis, Brigade Al-Qassam Tewaskan Tentara Infanteri Israel
Klaim Kontrol Gaza Selatan Masih Jauh dari Kenyataan
Pertempuran sengit yang kembali meledak di bagian selatan kota Gaza, ini menunjukkan kalau klaim Israel sudah mengontrol situasi di wilayah tersebut, masih jauh dari kenyataan.
Rabu (20/2/2024) lalu, narasumber dari kelompok milisi pembebasan Palestina kepada Al Mayadeen, menyatakan milisi perlawanan, termasuk Brigade Al Qassam dan Brigade Al Quds, serta sayap militer gerakan lainnya, memberikan perlawanan terhadap pergerakan tentara IDF.
Baca juga: Menhan Israel Deklarasikan Kemenangan di Khan Yunis: 10 Ribu Pejuang Hamas Tewas, IDF Bidik Rafah
Baca juga: Komandan Peleton Pasukan Khusus IDF Tewas Saat Israel Klaim Gaza Utara Terkendali
Laporan Al Mayadeen itu mengutip sumber-sumber kelompok perlawanan yang tersebut mengindikasikan kalau para pejuang Palestina menargetkan tank-tank pendudukan Israel dengan senjata anti-tank.
Serangan ini berdampak pada kerusakan tank-tank Israel yang membuat pergerakan mereka terhenti.
"Serangan ini memaksa tentara IDF menghentikan pergerakan mereka di persimpangan al-Dawlah dan pinggiran Jalan 8," tulis laporan tersebut.
Sumber tersebut lebih lanjut menyebutkan, pasukan pendudukan Israel membawa bala bantuan yang signifikan ke pintu masuk selatan lingkungan al-Zaytun.
"Bala bantuan ini, terutama mengingat kalau IDF telah berusaha untuk maju ke jantung lingkungan tersebut sejak Selasa pagi," tambah laporan tersebut.
Baca juga: Perwira Brigade Givati Israel: Tiap Hari Kami Masuk Perangkap Hamas, Banyak Kaki Tentara Diamputasi