Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Dikucilkan Dari Pecahan Soviet, Ribuan Warganya Diusir dari Negara Tetangga Gara-gara Hal Ini

Rusia semakin dikucilkan dari negara-negara Eropa, bahkan oleh negara bekas pecahan Uni Soviet sendiri.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rusia Dikucilkan Dari Pecahan Soviet, Ribuan Warganya Diusir dari Negara Tetangga Gara-gara Hal Ini
AFP
Foto Perbatasan Rusia dengan Latvia 

Amandemen yang disahkan parlemen pada tahun 2022 memperketat aturan tempat tinggal bagi warga negara Rusia sebagai respons terhadap invasi tak beralasan Moskow ke Ukraina.

Untuk terus tinggal di Latvia, mereka harus mengajukan permohonan status tinggal permanen dan membuktikan pengetahuan yang baik tentang bahasa Latvia.

Aturan untuk orang Rusia di Latvia memang semakin diperketat. Pada tahun 2022, parlemen Latvia mengesahkan undang-undang yang mengamanatkan bahwa izin tinggal yang dikeluarkan untuk orang Rusia akan habis masa berlakunya pada tanggal 1 September 2023 kecuali mereka memperoleh sertifikat yang membuktikan bahwa mereka mahir dalam bahasa lokal.

Roze mengatakan akhir tahun lalu bahwa total 15.500 warga Rusia telah mengajukan izin tinggal sementara di Latvia sebelum batas waktu, sementara sekitar 3.000 lainnya meminta izin untuk tinggal permanen.

Kebanyakan dari mereka berhasil lulus ujian bahasa, namun lebih dari seribu gagal atau tidak hadir sama sekali.

Ketua PMLP juga menegaskan pada saat itu bahwa rencana deportasi warga Rusia tidak ada hubungannya dengan konflik antara Moskow dan Kiev, di mana Latvia sepenuhnya mendukung Ukraina.

Sekitar 350 warga Rusia diusir dari negaranya setiap tahun dengan mematuhi hukum yang berlaku di negara tersebut, katanya.

Berita Rekomendasi

Russia Today mengutip bahwa pada bulan Januari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memperingatkan pihak berwenang di Riga bahwa rencana deportasi tersebut merupakan perlakuan “kriminal” terhadap masyarakat, dan menambahkan bahwa Moskow “tidak akan melupakan dan tidak memaafkan” mereka yang bertanggung jawab atas “tindakan jahat” ini.

Bagi mereka yang diusir dari Latvia, kondisi kehidupan yang layak akan diberikan kepada mereka di Rusia, janjinya.

Latvia, yang berpenduduk hampir 2,7 juta jiwa sebelum kemerdekaan, kini dihuni oleh sekitar 1,8 juta jiwa dan seperti negara-negara Baltik lainnya, diperkirakan akan kehilangan 20 persen populasinya saat ini pada tahun 2050.

Meskipun mengalami kesengsaraan ini, negara ini telah menunjukkan permusuhan terhadap etnis minoritas Rusia, yang saat ini mencakup sekitar 25% populasi.

Antara lain, warga Rusia yang lahir di Latvia ketika masih menjadi bagian dari Uni Soviet diberikan paspor “bukan warga negara”, yang menghalangi mereka untuk memilih atau bekerja di pekerjaan tertentu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas