Senat AS: Tidak Ada Lagi Uang untuk Mesin Perang Netanyahu
Bernie Sanders menyebut Amerika tak seharusnya memohon kepada Netanyahu untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza, Israel harus ditekan.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Senator Amerika Bernie Sanders kembali menuntut Gedung Putih untuk berhenti mengirimkan bantuan militer tanpa syarat ke Israel.
Ia menyebut perang di Gaza adalah krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya, POLITICO melaporkan.
“Bukan hanya 30.000 orang, dua pertiganya adalah perempuan dan anak-anak, yang telah terbunuh,” kata Sanders.
"Kami melihat kemungkinan ratusan ribu anak-anak mati kelaparan Menurut Kementerian Kesehatan Gaza."
"Pemboman dan serangan darat Israel telah menewaskan lebih dari 30.000 orang di jalur yang terkepung, dan lainnya meninggal karena kelaparan."
“Amerika Serikat tidak bisa terlibat dalam pembantaian massal anak-anak ini."
Pernyataan itu ia ucapkan dalam wawancara di acara “Face the Nation” CBS, Minggu (10/3/2024).
Pemerintah, tambahnya, tidak seharusnya memohon pada Netanyahu.
"Pemerintah harus mengatakan kepada Netanyahu, 'jika Anda ingin uang, Anda harus mengubah kebijakan Anda. Izinkan truk masuk untuk memberi makan anak-anak'."
Sanders, yang juga tetap bersikeras bahwa Hamas harus dihancurkan, telah meminta Biden untuk menegakkan Undang-Undang Bantuan Luar Negeri.
Ia menyatakan bahwa AS tidak akan mengirimkan bantuan ke negara mana pun yang menghalangi atau membatasi aliran bantuan kemanusiaan AS.
Baca juga: Perang Israel-Hamas Menjangkau Piala Oscar, Artis-artis Kenakan Pin Dukung Gencatan Senjata
“Ternyata Israel melanggar hukum," lanjut Sanders.
"Menghentikan bantuan kemanusiaan Amerika merupakan pelanggaran hukum."
"Itu harusnya jelas. Tidak ada lagi uang untuk mesin perang Netanyahu untuk membunuh anak-anak Palestina."