Itamar Ben Gvir: Sniper Pembunuh Remaja Gaza saat Main Kembang Api Patut Diberi Penghargaan
Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben Gvir mengatakan sniper Israel yang telah membunuh anak laki-laki berusia 12 tahun pantas mendapat penghargaan.
Penulis: Muhammad Barir
Itamar Ben Gvir Mengatakan Sniper yang Bunuh Remaja Gaza karena Main Petasan Laya Diberi Penghargaan
TRIBUNNEWS.COM- Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben Gvir kembali mengungkapkan pandangan yang kontroversial.
Itamar Ben Gvir mengatakan sniper Israel yang telah membunuh anak laki-laki berusia 12 tahun pantas mendapat penghargaan.
Unit polisi perbatasan Israel yang menyamar secara teratur telah membunuhi anak-anak Palestina tanpa pertanggungjawaban apa pun.
Bahkan, menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir menyampaikan pujian kepada sniper yang menembak dan membunuh seorang anak laki-laki Palestina berusia 12 tahun.
Remaja Palestina itu sedang bermain kembang api saat ada bentrokan warga Palestina dengan polisi Israel, Haaretz melaporkan pada 13 Maret.
Pada hari Selasa, seorang penembak jitu di unit tempur rahasia Polisi Perbatasan menembaki anak laki-laki tersebut.
Anak remaja tersebut bernama Rami Hamdan al-Halhouli, dia ditembak mati oleh sniper setelah menyalakan kembang api ke udara.
Baca juga: Video Viral Detik-detik Tentara Israel Mengebom Warga Gaza yang Bawa Sepeda Dikira Senjata RPG
Saat itu terjadi konfrontasi di jalan-jalan sempit kamp pengungsi Shuafat di wilayah pendudukan Timur Yerusalem.
Ben Gvir mengatakan dia memberi hormat kepada petugas yang membunuh anak itu. “Inilah tepatnya bagaimana Anda harus bertindak melawan teroris – dengan tekad dan ketelitian,” katanya dikutip dari The Cradle.
Dalam sebuah pernyataan, untuk cuci tangan, Polisi Perbatasan Israel mengklaim terjadi kerusuhan dengan kekerasan di kamp tersebut.
Dan selama kerusuhan tersebut, satu tembakan dilepaskan oleh seorang petugas ke arah tersangka yang dianggap membahayakan pasukan saat menembakkan kembang api ke arah mereka.
Namun, sebenarnya dalam video beredar saat Halhouli menembakkan kembang api tidak memberikan indikasi bahwa pasukan Israel berada dalam bahaya.
“Tersangka ditangkap, ditangkap, dan dipindahkan untuk perawatan medis,” tambah pernyataan itu. Bocah itu meninggal karena luka tembak di Rumah Sakit Hadassah.