Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Gelar Pembicaraan Rahasia dengan Iran di Oman: Merayu Buat Hentikan Serangan Houthi di Laut Merah

Selain merayu Iran untuk menghentikan aksi Houthi, AS juga menggaungkan kekhawatiran Washington atas perluasan program nuklir Teheran.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in AS Gelar Pembicaraan Rahasia dengan Iran di Oman: Merayu Buat Hentikan Serangan Houthi di Laut Merah
AFP
Anggota milisi Ansarallah atau biasa disebut pemberontak Houthi sia menghancurkan Israel 

AS Gelar Pembicaraan Rahasia dengan Iran di Oman: Merayu untuk Hentikan Serangan Houthi di Laut Merah

TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) dilaporkan mengadakan pembicaraan rahasia secara tidak langsung dengan pihak Iran di Oman awal tahun ini.

Hal itu dilaporkan, dilakukan AS sebagai bagian dari upaya mengendalikan serangan dan blokade Laut Merah oleh angkatan laut milik angkatan bersenjata Yaman yang terafiliasi dengan Houthi di Laut Merah.

Baca juga: Giliran AS Obok-obok Pemerintahan Israel, Petinggi IDF Berontak Anggap Politisi Tel Aviv Tak Cakap

Menurut laporan Financial Times, yang mengutip pejabat dari kedua belah pihak, negosiasi yang ditengahi oleh mediator regional Oman terjadi pada Januari 2024.

Selain merayu Iran untuk menghentikan aksi Houthi, AS juga menggaungkan kekhawatiran Washington atas perluasan program nuklir Teheran.

"Ini adalah pertama kalinya pertemuan semacam itu terjadi dalam hampir setahun terakhir, tepatnya sepuluh bulan belakangan," tulis laporan itu.

Delegasi AS dipimpin oleh penasihat Timur Tengah Gedung Putih, Brett McGurk, dan utusannya dari Iran, Abram Paley, sementara Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri Kani, yang juga merupakan negosiator nuklir utama negara itu, mewakili pihak Iran.

Berita Rekomendasi

"Karena tidak ada hubungan diplomatik antara kedua negara, “para pejabat Oman bolak-balik antara perwakilan Iran dan Amerika sehingga mereka tidak berbicara secara langsung,” kata laporan surat kabar itu, mengutip para pejabat.

Baca juga: Menlu Iran di Rapat OKI: Mengandalkan AS untuk Hentikan Genosida Israel di Gaza Adalah Khayalan

AS dan Inggris menyerang 18 target Houthi di Yaman pada Minggu (25/2/2024).
AS dan Inggris menyerang 18 target Houthi di Yaman pada Minggu (25/2/2024). (CENTCOM)

Rayuan AS ke Iran, Apa yang Kalian Mau?

Pemerintahan Joe Biden melihat saluran komunikasi tidak langsung sebagai “metode untuk meningkatkan jangkauan dari seluruh potensi ancaman yang berasal dari Iran,” kata FT.

Laporan itu mencatat, para perunding AS menyampaikan kepada Iran “apa yang perlu mereka lakukan untuk mencegah konflik yang lebih luas, seperti yang mereka klaim mereka inginkan.”

"Perundingan putaran kedua yang melibatkan McGurk dilaporkan dijadwalkan pada bulan lalu, namun ditunda karena ia sibuk dengan upaya AS untuk menengahi perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas," tambah para pejabat AS.

“Kami memiliki banyak saluran untuk menyampaikan pesan ke Iran,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Mereka menolak untuk memberikan rincian “selain mengatakan bahwa, sejak tanggal 7 Oktober, semuanya telah fokus pada peningkatan seluruh ancaman yang berasal dari Iran, dan perlunya Iran menghentikan eskalasinya secara menyeluruh.”

Baca juga: Angkatan Laut Iran Sita Kapal Tanker AS Advantage Sweet Beserta Minyak-minyaknya Senilai Rp 785 M

TENGGELAM - Kondisi Kapal Kargo Rubymar asal Inggris yang sudah tenggelam separo badan karena terkena rudal balistik Houthi di Teluk Aden.
TENGGELAM - Kondisi Kapal Kargo Rubymar asal Inggris yang sudah tenggelam separo badan karena terkena rudal balistik Houthi di Teluk Aden. (tangkap layar twitter)

Houthi Gencarkan Serangan Saat Ramadan

Pada bulan November, sebagai bentuk solidaritas dengan Gaza, kelompok Houthi mulai melakukan operasi angkatan laut terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah, yang mendorong AS dan Inggris melancarkan serangan udara ke negara yang dilanda perang tersebut.

Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat Houthi yang telah berjanji untuk melanjutkan operasi Laut Merah sepanjang bulan Ramadan.

Baca juga: Houthi Tepati Janji Saat Ramadan, Kapal Perang AS USS Laboon Dihantam Rudal Balistik Jarak Jauh

Iran dituduh oleh negara-negara Barat mempersenjatai dan memberikan informasi intelijen kepada kelompok Houthi.

Namun meskipun Teheran mengakui dukungan politiknya terhadap pemerintah yang dipimpin Houthi di Sanaa, Iran bersikeras bahwa mereka bertindak secara independen.

“Iran telah berulang kali mengatakan bahwa mereka hanya mempunyai pengaruh spiritual. Mereka tidak bisa mendikte Houthi, tapi mereka bisa bernegosiasi dan berunding,” kata seorang pejabat Iran.

(oln/memo/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas