TRIBUNNEWS.COM -- Rusia menghentikan operasi kilang minyaknya di kota Rostov-on-Don untuk sementara.

Penghentian ini dilakukan akibat dibombardir oleh drone-drone Ukraina.

Dinas Keamanan Ukraina menyerang tiga kilang minyak di Rusia dengan drone pada malam 12-13 Maret, yaitu di Ryazan dan Kstovo di Nizhny Novgorod dan Kirishi di Leningrad.

Baca juga: Pertempuran Makin Brutal, Jenderal Ukraina: Situasi Masih Sulit, Tentara Rusia Banyak yang Tewas

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa puluhan drone Ukraina menyerang Rusia pada malam 12-13 Maret, dengan 65 UAV diduga hancur. Namun, saluran Telegram Rusia melaporkan banyak serangan drone.

Serangan drone Ukraina dalam dua hari terakhir telah menyebabkan penutupan tiga kilang minyak jauh di wilayah Rusia. Mereka menyumbang sekitar 12 persen dari seluruh kapasitas penyulingan minyak Rusia.

Gubernur setempat Vasily Golubev mengatakan, terjadi kerusakan akibat serangan drone musuh pada Rabu (13/3/2024) pagi.

Beberapa pabrik minyak lainnya di Rusia juga menjadi sasaran UAV Ukraina pada hari yang sama, di Wilayah Ryazan dan Leningrad. Pada hari Selasa, Kiev juga melakukan serangan drone terhadap kilang di Wilayah Oryol dan Nizhny Novgorod.

Menurut Golubev, pada Rabu pagi, tiga drone Ukraina ditembak jatuh di atas kilang Novoshakhtinsk setelah mereka dibasmi menggunakan sistem peperangan elektronik.

Dia melaporkan bahwa tidak ada korban jiwa atau cedera pada personel mana pun dalam insiden tersebut, namun operasi pabrik telah dihentikan sementara sementara konsekuensi dari serangan tersebut sedang dinilai.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-750: 4 Kilang Minyak Rusia Dihantam Drone Ukraina

Pabrik Perminyakan Novoshakhtinsk, yang terletak sekitar 100 km dari ibu kota regional, Rostov-on-Don, adalah pemasok produk minyak bumi terbesar di wilayah tersebut dan merupakan satu-satunya kilang minyak di Wilayah Rostov.

Kapal ini sebelumnya diserang pada Juni 2022 ketika UAV Ukraina menabrak tangki minyak mentah, menyebabkan kebakaran.

Juga pada hari Rabu, Gubernur Wilayah Ryazan Pavel Malkov melaporkan bahwa empat drone bersayap tetap menabrak pabrik minyak lokal sekitar 200 km dari Moskow.

Kecelakaan itu menyebabkan kebakaran di fasilitas tersebut, yang kemudian padam. Menurut kantor berita TASS, mengutip pejabat kesehatan setempat, dua orang dirawat di rumah sakit setelah serangan itu.

Menurut saluran Telegram resmi Kementerian Pertahanan Rusia, total 58 drone dicegat pada Rabu dini hari di enam wilayah Rusia. Sepanjang hari, kementerian melaporkan bahwa beberapa UAV Ukraina lainnya dihancurkan.

Pada hari Selasa, militer Rusia melaporkan bahwa mereka mencegat 25 UAV lainnya di tujuh wilayah, dengan satu drone menabrak fasilitas minyak di kota Oryol di bagian barat, sekitar 250 km selatan Moskow.

Kementerian Pertahanan menggambarkan serangan pesawat tak berawak Ukraina sebagai “serangan teroris.”

Rusia Lepaskan Shahed dan Rudal

Pada pagi hari tanggal 14 Maret, tercatat dua kedatangan di Kharkov. Kota itu diserang oleh drone Shahed dan rudal.

Hal ini dilaporkan oleh Walikota Kharkov Igor Terekhov dan kepala pemerintahan militer regional Kharkov Oleg Sinegubov di saluran telegram mereka.

Seperti yang dinyatakan walikota, kedatangan pertama terjadi setelah serangan Shahed.

“Shahed menyerang Kharkov. Dia jatuh di pusat kota dekat rumah-rumah pribadi. Untungnya tidak ada korban jiwa,” tulis Terekhov.

Belakangan, kepala OVA Kharkov, Oleg Sinegubov, mengumumkan serangan rudal ke kota tersebut.

“Pasukan Rusia menyerang distrik Shevchenkovsky di Kharkov dengan rudal S-300 sekitar pukul 05:10,” kata Sinegubov.

Menurut Terekhov, serangan kedua pada pagi hari di Kharkov tercatat di kawasan hutan di sebelah bangunan non-perumahan. Tidak ada korban jiwa, dan beberapa bangunan rusak ringan.

Sebelumnya kami menulis bahwa pada malam tanggal 14 Maret, Ukraina diserang oleh 36 Shahed. Pasukan pertahanan udara menembak jatuh 22 drone.

Perang di Ukraina kini memasuki hari ke-750. Kami mengikuti berita terkini dan peristiwa penting pada 14 Maret 2024, diperbarui secara online. (Russia Today/Pravda/Strana)