TRIBUNNEWS.COM - Rusia diduga mengganggu sinyal GPS pesawat Angkatan Udara Kerajaan (RAF) yang membawa Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps.

Media Inggris melaporkan Shapps diketahui sedang dalam perjalanan untuk kembali ke Inggris dari perjalanan diplomatik ke Polandia.

Insiden tersebut terjadi ketika pesawat melintasi wilayah Rusia antara Polandia dan Lituania, tepatnya di atas langit Kaliningrad.

Mengutip dari Anadolu Ajansi, sinyal pesawat Dassault 900LX Falcon Envoy mengalami gangguan selama 30 menit.

Terganggunya sinyal GPS pesawat tersebut menyababkan sistem komunikasi di dalam pesawat terhambat.

Sehingga ponsel tidak dapat terkoneksi dengan wifi pesawat.

Pilot terpaksa menggunakan metode alternatif untuk menentukan lokasinya.

Meskipun insiden ini tidak membahayakan Shapps, namun kehadiran menhan dalam pesawat menimbulkan pertanyaan.

Apakah serangan ini sengaja ditargetkan kepada Shapps.

Sumber-sumber pertahanan menyebut gangguan sinyal ini sebagai tindakan peperangan elektronik yang 'sangat tidak bertanggung jawab'.

Untuk mengacau GPS, biasanya peralatan yang dibutuhkan dapat dioperasikan melalui drone.

Insiden ini juga bukan pertama kalinya yang terjadi.

Baca juga: Rusia Menyebut Gagasan Amerika Serikat Membangun Dermaga di Gaza Ibarat Tarian di Atas Tulang

Pesawat yang lepas landas dari RAF Akrotiri di Siprus sering kali dihadang oleh peralatan Rusia, yang diperkirakan berada di Suriah, meskipun diyakini jarang terjadi pesawat yang membawa tokoh penting terkena dampaknya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Juru bicara Rishi Sunak.

"Saat melakukan perjalanan kembali dari Polandia kemarin, pesawat yang membawa menteri pertahanan dan delegasinya untuk sementara mengalami gangguan GPS ketika mereka terbang dekat Kaliningrad,” kata juru bicara tersebut, dikutip dari The Guardian.

Ia juga mengatakan insiden ini bukan hal yang aneh dan sering terjadi.

“Hal ini tidak mengancam keselamatan pesawat dan bukan hal yang aneh jika pesawat mengalami gangguan GPS di dekat Kaliningrad, yang tentu saja merupakan wilayah Rusia," tambahnya.

Sebelumnya, Shapps diketahui sedang menghadiri perjalanan diplomatik di Polandia.

Dalam kunjungannya, Shapps mengatakan Inggris harus membelanjakan 3 persen dari PDB-nya untuk pertahanan guna melindungi diri mereka sendiri, dan menambahkan bahwa kunjungan baru-baru ini ke Ukraina merupakan 'seruan untuk membangunkan'.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Rusia dan Grant Shapps