Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Poros Persatuan Perlawanan Terbentuk, Houthi-Hamas-PIJ-FPLP Gelar Rapat Bahas Invasi Israel ke Rafah

pertemuan penting diadakan minggu lalu di yang diikuti oleh para pemimpin senior Houthi, Hamas, Jihad Islam, dan FPLP soal invasi Israel ke Rafah

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Poros Persatuan Perlawanan Terbentuk, Houthi-Hamas-PIJ-FPLP Gelar Rapat Bahas Invasi Israel ke Rafah
Mahmud ham / AFP
Anggota gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) atau Brigade Al-Quds mengacungkan senjatanya, berparade di jalan-jalan Kota Gaza pada 5 Januari 2022. 

Poros Persatuan Perlawanan Terbentuk, Houthi-Hamas-PIJ-FPLP Gelar Rapat Bahas Invasi Israel ke Rafah

TRIBUNNEWS.COM - Faksi-faksi perlawanan lintas teritorial dikabarkan membentuk poros persatuan perlawanan yang terdiri dari berbagai milisi di Gaza Palestina dan milisi Yaman.

Hal itu menyusul laporan dari Agence France-Presse (AFP) -mengutip sumber-sumber Palestina- yang mengabarkan kalau para pemimpin faksi perlawanan Palestina dan kelompok Ansarallah (Houthi) Yaman menggelar sebuah rapat 'langka', Khaberni melaporkan.

Baca juga: Komite Perlawanan Palestina: Hizbullah-Houthi-Kataib Hizbullah Bersatu, Awal Habisnya Israel

Rapat disebutkan diadakan pekan lalu untuk membahas “mekanisme dan koordinasi tindakan perlawanan” terhadap Israel.

AFP tidak menyebutkan satu pun nama sumber yang mereka wawancarai pada Jumat (15/3/2024), namun menyebutkan salah satu dari mereka - yang menolak menyebutkan namanya - mengatakan bahwa “pertemuan penting diadakan minggu lalu di yang diikuti oleh para pemimpin senior Hamas, Jihad Islam, dan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (FPLP).

"Rapat dengan gerakan Ansarallah Yaman untuk membahas mekanisme koordinasi antarfaksi tersebut mengenai aksi perlawanan pada tahap selanjutnya,” tulis laporan tersebut.

Menurut sumber kedua yang juga meminta untuk tidak disebutkan namanya, menurut AFP, “Gerakan Ansarallah menegaskan dalam pertemuan tersebut kalau  mereka akan melanjutkan operasinya di Laut Merah melawan kapal-kapal yang menuju ke negara musuh (Israel), untuk mendukung Israel.

Berita Rekomendasi

"Milisi Perlawanan Palestina, dalam pertemuan tersebut juga membahas peran Ansarallah yang saling melengkapi dengan faksi-faksi Palestina, terlebih dengan kemungkinan Israel menginvasi Rafah,” lanjut laporan tersebut

AFP tidak merinci lokasi pertemuan tersebut, atau nama-nama pemimpin faksi Palestina atau kelompok Houthi yang berpartisipasi di dalamnya.

Baca juga: Pejabat Senior Israel: Tentara IDF Kekurangan Amunisi dan Persenjataan, Israel Mungkin Kalah Perang

Kapal-kapal komersial berlayar di Laut Mediterania di lepas pantai Israel utara pada 21 Desember 2023, menyusul pengumuman Amerika Serikat tentang niatnya untuk membentuk koalisi multinasional untuk melindungi kapal kargo yang melakukan perjalanan melalui Laut Merah dari serangan kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran.
Kapal-kapal komersial berlayar di Laut Mediterania di lepas pantai Israel utara pada 21 Desember 2023, menyusul pengumuman Amerika Serikat tentang niatnya untuk membentuk koalisi multinasional untuk melindungi kapal kargo yang melakukan perjalanan melalui Laut Merah dari serangan kelompok Houthi Yaman yang didukung Iran. (Tangkap Layar Memo/Kredit Foto: Mati Milstein/NurPhoto Via Getty Images)

Houthi Perluas Blokade, Tidak Cuma Laut Merah Kini Sasar Samudera Hindia dan Tanjung Harapan

Terungkapnya rapat ini terjadi setelah Abdul-Malik al-Houthi, pemimpin kelompok Ansar Allah Houthi, mengumumkan pada Kamis, bahwa cakupan serangan terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel telah diperluas tidak hanya di Laut Merah tetapi juga kapal-kapal target yang berlayar di Samudera Hindia melalui Tanjung Harapan, di ujung selatan benua Afrika.

Baca juga: Houthi Perluas Operasi ke Samudera Hindia dan Tanjung Harapan: Kapal Israel Pacific 01 Kena Hajar

Sejak 19 November lalu, Houthi telah menargetkan kapal-kapal komersial di Laut Merah dan Laut Arab, yang menurut mereka terkait dengan Israel atau menuju pelabuhan-pelabuhan negara pendudukan tersebut.

Kelompok Houthi menempatkan serangan mereka dalam rangka mendukung perjuangan milisi perlawanan di Jalur Gaza yang menjadi sasaran agresi brutal Israel sejak 7 Oktober lalu.

Serangan Houthi mendorong banyak perusahaan pelayaran mengalihkan kapal mereka melalui Tanjung Harapan, sehingga memperpanjang perjalanan antara Asia dan Eropa setidaknya selama seminggu dan meningkatkan biaya transportasi.

Untuk mencoba menghalangi Houthi dan “melindungi” navigasi maritim, sejak 12 Januari, pasukan Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan serangan di lokasi yang mereka anggap milik mereka di Yaman.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas