Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Serang Deir el-Balah di Gaza Tengah, Tewaskan Setidaknya 12 Orang

Serangan Israel terhadap Deir el-Balah di Gaza tengah menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai lebih banyak lagi, termasuk anak-anak

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Israel Serang Deir el-Balah di Gaza Tengah, Tewaskan Setidaknya 12 Orang
AFP
Personel Bulan Sabit Merah Palestina memeriksa ambulans yang hancur di Deir el-Balah di Jalur Gaza tengah, pada 11 Januari 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Serangan udara Israel menghantam sebuah rumah pemukiman di Deir el-Balah di Jalur Gaza tengah, menewaskan 12 warga Palestina, kantor berita lokal melaporkan, dikutip Aljazeera.

Jet Israel menargetkan keluarga Thabet di lingkungan Bishara di pusat Deir el-Balah.

Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak, kata sumber medis.




Sementara itu, 13 truk bantuan tiba dengan selamat di Jabalia dan Kota Gaza.

Ini menjadi konvoi bantuan pertama dari selatan ke utara Jalur Gaza tanpa insiden dalam empat bulan.

Mengutip Aljazeera, berikut perkembangan lainnya seputar perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.

Korban tewas di Gaza meningkat

Setidaknya 31.645 warga Palestina tewas dan 73.676 luka-luka akibat serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober, Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan.

BERITA TERKAIT

Kementerian menambahkan bahwa 92 orang tewas dalam 24 jam terakhir.

Keluarga Palestina, Al-Naji bersiap untuk berbuka puasa pada hari pertama bulan suci Ramadhan sambil duduk di tengah reruntuhan rumah keluarga mereka di Deir el-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 11 Maret 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Photo by AFP)
Keluarga Palestina, Al-Naji bersiap untuk berbuka puasa pada hari pertama bulan suci Ramadhan sambil duduk di tengah reruntuhan rumah keluarga mereka di Deir el-Balah, Jalur Gaza tengah, pada 11 Maret 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (Photo by AFP) (AFP/-)

Para dokter di Rafah kesulitan memberikan perawatan kepada pasien

Para dokter sukarelawan mengatakan mereka kesulitan untuk memberikan perawatan medis kepada masyarakat di Rafah, Gaza selatan.

PBB mengatakan 1,5 juta warga Palestina mencari perlindungan di Rafah setelah serangan gencar Israel di Gaza utara dan tengah.

Rafah kekurangan fasilitas kesehatan untuk merawat orang sebanyak itu.

Baca juga: WHO Desak Israel Batalkan Rencana Serang Rafah, Sebut Evakuasi Warga Bukanlah Solusi

Kekurangan obat-obatan serta persediaan telah memperburuk penderitaan.

“Fasilitas medis tidak mungkin bisa menampung pasien sebanyak ini,” kata Ahmed Saad, sukarelawan di pusat medis di Rafah.

"Kami beroperasi di kamp yang menampung sekitar 1,5 juta orang."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas