Pengamat Militer Asal Inggris: Serangan Israel ke Suriah Targetkan Gudang Senjata di Damaskus
Serangan Israel di Suriah pada Minggu (17/3/2024) pagi menargetkan sedikitnya dua lokasi di provinsi Damaskus, termasuk sebuah gudang senjata.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat militer yang berbasis di Inggris mengatakan serangan Israel di Suriah pada Minggu (17/3/2024) pagi menargetkan sedikitnya dua lokasi di provinsi Damaskus, termasuk sebuah gudang senjata.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan serangan tersebut menghantam lokasi militer di pegunungan Qalamoun di timur laut Damaskus, sebuah daerah di mana kelompok militan Lebanon Hizbullah beroperasi.
"Salah satu sasarannya adalah pengiriman senjata," kata observatorium tersebut, dikutip dari AP News.
"Rudal Israel menargetkan gudang senjata milik militer Suriah dan digunakan oleh Hizbullah di al-Qaeda di provinsi Damaskus, Pegunungan Qalamuoun," urai Observatorium tersebut.
"Lokasi lain di dekat batalion tentara di wilayah yang sama juga menjadi sasaran," tambah Observatorium yang berbasis di Inggris, melaporkan adanya kebakaran di salah satu lokasi.
Kantor berita negara SANA, mengutip seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya, mengatakan pertahanan udara menembak jatuh beberapa rudal, yang datang dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel sekitar pukul 12:42 waktu setempat.
Serangan tersebut menyebabkan “kerugian materi” dan melukai seorang tentara, kata pernyataan itu.
Observatorium tersebut mengatakan serangan itu merupakan serangan ke-24 yang dilakukan Israel di wilayah Suriah, yang terhitung sejak awal tahun 2024.
Sejuah ini, serangan Isreal telah menewaskan 43 pejuang dari berbagai kelompok – termasuk Hizbullah dan paramiliter Garda Revolusi Iran – serta sembilan warga sipil.
Israel telah melancarkan ratusan serangan udara terhadap sasaran-sasaran di Suriah sejak perang saudara pecah pada tahun 2011.
Kebanyakan serangan Israel menargetkan pasukan yang didukung Iran, termasuk militan dari gerakan Hizbullah Lebanon serta posisi tentara Suriah.
Baca juga: Damaskus: Sejumlah Titik di Suriah Terkena Serangan Udara Israel, 1 Tentara Terluka
Dilansir Al Arabiya, serangan tersebut meningkat sejak perang Israel dengan kelompok militan Palestina Hamas, sekutu Hizbullah, dimulai pada 7 Oktober 2023.
Serangan lainnya
Awal bulan ini, serangan Israel menewaskan seorang Garda Revolusi Iran dan dua orang lainnya di Banias di pantai Mediterania Suriah, menurut laporan, dalam hari ketiga berturut-turut serangan Israel di negara itu.
Pekan ini, tentara Israel mengatakan mereka telah menyerang sekitar 4.500 sasaran Hizbullah di Lebanon dan Suriah selama lima bulan terakhir.
Tentara mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “tidak akan membiarkan adanya upaya tindakan apa pun yang dapat mengarah pada penguatan Hizbullah di front Suriah.”
Israel jarang mengomentari serangan individu namun berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan Iran memperluas kehadirannya di Suriah.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)