Zionis Gempur RS Al Shifa Keempat Kalinya Sejak 7 Oktober, Tembakan Dilepaskan Pukul 02.00 Dini Hari
Zionis kembali mengempur Rumah Sakit Al Shifa untuk keempat kalinya sejak 7 Oktober, rentetan tembakan dilepaskan pukul 02.00 dini hari waktu setempat
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Zionis kembali mengempur Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza pada Senin (18/3/2024) untuk keempat kalinya sejak 7 Oktober 2023.
Rentetan tembakan dilepaskan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada pukul 02.00 dini hari waktu setempat.
"(Serangan) telah mengakibatkan sejumlah orang syahid dan terluka," ungkap Kementerian Kesehatan Gaza.
Dikatakan ada kendaraan Israel di dalam halaman rumah sakit. Pasukan Israel lantas meluncurkan rudal dan melepaskan tembakan ke gedung bedah khusus al-Shifa.
Rekaman video menunjukkan puluhan warga Palestina menyelamatkan diri dari kompleks tersebut.
Lokasi ini sebenarnya dipakai ratusan pengungsi, pasien, dan staf medis berlindung dari serangan Israel.
Menanggapi agresi Israel, Kementerian Kesehatan Gaza mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa Tel Aviv bertanggung jawab atas nyawa staf medis, pasien, dan pengungsi yang berlindung di dalam RS Al Shifa.
"Operasi tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum kemanusiaan internasional," kata Kementerian, dikutip dari Al Jazeera.
Kementerian tersebut menambahkan bahwa serangan yang sedang berlangsung terhadap al-Shifa adalah yang keempat yang dilakukan Israel sejak 7 Oktober.
Ada sekitar 30.000 orang, termasuk warga sipil yang berlindung di fasilitas medis itu.
Baca juga: Al-Qassam Rilis Video Sniper Tembak Perwira Israel: Dia Dalang atas Hancurnya Al-Shifa
Situasi bencana
Seorang jurnalis Palestina yang terjebak di RS Al Shifa, Wadea Abu Alsoud menggambarkan situasi bencana di fasilitas medis tersebut,
"Ini mungkin video terakhir saya," katanya dalam sebuah video yang dibagikan ke Instagram.
"Kami sekarang terkepung di Rumah Sakit Al Shifa," lanjutnya.
"Kami mendapat banyak serangan. Pendudukan (Zionis) tiba-tiba menggerebek rumah sakit dan sekitarnya," urainya.