23 Tewas Saat Israel Bom Komite Suku yang Jamin Distribusi Bantuan di Gaza, Nuseirat Juga Diserang
Israel secara sengaja menargetkan pendistribusian bantuan keamanan yang dikelola oleh Komite Suku-suku di Gaza. Komite suku Gaza ini menolak kerjasama
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
![23 Tewas Saat Israel Bom Komite Suku yang Jamin Distribusi Bantuan di Gaza, Nuseirat Juga Diserang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/asap-membubung-di-atas-gedung-gedung-di-khan-yunis-1-februari-2024.jpg)
23 Tewas Saat Israel Bom Komite Suku yang Jamin Distribusi Bantuan di Gaza, Nuseirat D
TRIBUNNEWS.COM - Media Palestina pada Selasa (19/3/2024) malam, melaporkan setidaknya 23 orang tewas akibat pemboman pasukan pendudukan Israel terhadap komite suku yang menjamin distribusi bantuan.
Pemboman itu terjadi di Lapangan Kuwait (Kuwait Square) di Gaza.
Baca juga: Suku-Suku di Gaza Tolak Jadi Antek Israel, Hamas Justru Ditikam Bos Intelijen Otoritas Palestina?
Serangan udara Israel di Bundaran Kuwait di Kota Gaza, bukan satu-satunya.
Pada serangan lain Israel, setidaknya 15 warga Palestina tewas dalam pemboman Israel terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.
Rekaman yang dibagikan secara online, dan diverifikasi oleh Al Jazeera, menunjukkan orang-orang yang terluka dalam serangan itu dibawa ke Rumah Sakit Martir al-Aqsa di Deir al-Balah.
Tetua Suku Menolak Kerjasama dari Israel, Hanya Mau Sama Hamas
Pada Kamis (14/3/2024), para tetua keluarga (klan) dan suku terkemuka di Jalur Gaza memberi tahu para pejabat PBB tentang penolakan mereka untuk bekerja sama dengan siapa pun selain pemerintah dan badan keamanan di wilayah tersebut, yang dipimpin oleh Hamas.
Sumber yang dikutip Al Jazeera menunjukkan, para tetua suku ini terbuka untuk berkolaborasi dalam distribusi bantuan, namun hanya jika dikoordinasikan dengan aparat keamanan Gaza.
Baca juga: Israel Mau Persenjatai Warga Palestina, Situs Hamas: Yang Ikut Akan Diperlakuan dengan Tangan Besi
Khaberni melaporkan bahwa mereka telah menolak tawaran kerja sama dari koordinator pemerintah Israel di wilayah tersebut.
Baca juga: Suku-Suku di Gaza Tolak Jadi Antek Israel, Hamas Justru Ditikam Bos Intelijen Otoritas Palestina?
![Anggota Komite Perlindungan Populer yang bertopeng dan bersenjata berpatroli di jalan-jalan kota Rafah di selatan Gaza pada tanggal 6 Maret 2024. - Kelompok-kelompok ini bermunculan di Rafah dalam beberapa hari terakhir, terutama mengendalikan meroketnya harga bahan makanan di pasar jalanan. (Photo by SAID KHATIB / AFP)](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/potret-pria-bertopeng-menjaga-ketertiban-rafah_20240307_072856.jpg)
Baca juga: Taktik Pecah-Belah Israel Gagal, Warga Rafah: Kami Tak Akan Pergi, Kami Dukung Milisi Pembebasan
Israel Pakai Taktik AS di Irak
Penolakan para suku-suku di Gaza ini mencuat setelah Israel berencana membuat satuan pengamanan yang dipersenjatai terkait distribusi bantuan kemanusiaan ke wilayah kantung tersebut.
Sedianya, Israel akan menggunakan tenaga dari warga Palestina sendiri untuk satuan pengamanan ini yang berasal dari suku-suku di Gaza yang tidak terafiliasi dan tidak mendukung Hamas.
Pakar militer dan strategis Mayor Jenderal Faysal Al-Dweiri menyamakan usulan distribusi bantuan melalui klan dan keluarga di Gaza dengan langkah strategis seperti Dewan Kebangkitan di Anbar, Irak.
Dia mencatat bahwa gagasan tersebut mencerminkan taktik yang digunakan oleh militer AS selama operasinya di Irak.
Dewan Kebangkitan muncul di Irak setelah invasi AS untuk melawan pengaruh Al-Qaeda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.