Populer Internasional: Houthi Buat AS Siaga karena Rudal Hipersonik - Israel Serbu RS Al-Shifa Lagi
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya rudal hipersonik milik Houthi yang buat Amerika jadi was-was.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Seperti penyerbuan kompleks medis -yang merupakan kejahatan perang- pada November silam, Israel dianggap membuat kebohongan lain untuk membenarkan kejahatan dan invasi berulang mereka sepanjang perang.
"Namun, mereka pulang dengan tangan kosong, selain meneror dan mengancam nyawa pasien dan pengungsi Palestina di rumah sakit," tulis ulasan Al Mayadeen, Kamis (19/3/2024).
Ulasan itu menyertakan analisis Hani al-Dali, seorang pakar urusan milisi Perlawanan Palestina, yang merinci tujuan Israel menyerbu RS Al-Shifa dan membunuh kepala kepolisian Palestina, Brigadir Jenderal Fayeq Al-Mabhouh.
3. Mayor Jenderal Komandan Batalyon IDF Tewas dalam Pertempuran di Gaza Utara
Tentara Israel (IDF), Kamis (19/3/2024), mengumumkan terbunuhnya seorang komandan Batalyon setelah terluka dalam pertempuran di Gaza Utara.
Komandan Batalyon itu adalah Mayor Jenderal (Reserve) Sebastian Ion yang berasal dari satuan Brigade 401 setelah sebelumnya dilaporkan mengalami luka serius dalam pertempuran di Jalur Gaza utara.
Khaberni mengutip lembaga penyiaran Israel, KAN menyatakan, "Perwira Israel yang tewas adalah bagian dari garis komando depan dan tangan kanan salah satu komandan brigade penyerang utama di Gaza utara."
Pernyataan militer Israel menambahkan, jumlah perwira dan tentara IDF yang tewas di Gaza meningkat menjadi 594 orang sejak 7 Oktober lalu.
4. Pasukan NATO Sudah Terlibat dalam Perang Rusia, Turun ke Ukraina Sebagai 'Sukarelawan'
Pasukan NATO dan para pensiunannya telah terlibat dalam perang Ukraina melawan Rusia sejak awal invasi Rusia.
Setidaknya keterlibatan mereka terjadi setelah Barat memutuskan memberi bantuan senjata ke Kiev.
Mereka berperan menjadi pengawas penggunaan senjata bantuan dari Barat yang dikirim ke Kiev.
Surat kabar asal Spanyol melaporkan, bahwa negara-negara Barat terlibat dalam semua aspek permusuhan dua negara tetangga tersebut.
Personel NATO hanya tidak dilibatkan dalam pertempuran di garis depan.
Selama konflik terjadi, El Pais seperti dikutip Russia Today, pensiunan pasukan NATO ini memasok senjata, melatih para serdadu UKraina serta memberi informasi penargetan.
(Tribunnews.com)