Putin Menang Pilpres Rusia, Hamas Berharap Persahabatan dengan Moskow Makin Erat
Putin menang telak di Pilpres Rusia 2024, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh berharap persahabatan Hamas dengan Moskow semakin erat.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), Ismail Haniyeh mengucapkan selamat kepada Presiden Vladimir Putin atas terpilihnya kembali dia sebagai Presiden Federasi Rusia pada Selasa (19/3/2024).
Hal ini tertuang dalam surat yang dikirimkan Haniyeh kepada Presiden Vladimir Putin.
Ismail Haniyeh memuji dukungan Rusia untuk perjuangan rakyat Palestina.
“Ismail Haniyeh memuji dalam suratnya posisi Rusia dalam mendukung perjuangan Palestina, mengingat perjuangan untuk membela rakyat kita melawan pendudukan Israel, salah satu senjata terpenting hegemoni Amerika di Timur Tengah," katanya.
Ismail Haniyeh mengindikasikan harapannya untuk menjalin hubungan persahabatan dengan Rusia.
"Kami berharap untuk mengkonsolidasikan ikatan persahabatan dan meningkatkan cara kerja sama bersama dengan Republik Federal Rusia," lanjut pernyataan itu.
Hamas mendukung Rusia untuk menciptakan dunia multipolar.
"Presiden Rusia berhasil demi kepentingan rakyat Rusia dan dunia serta membangun sistem global multipolar yang memberikan keadilan bagi masyarakat tertindas,” tambahnya.
Kemarin, Senin (18/3/2024), Komisi Pemilihan Umum Rusia mengumumkan bahwa Putin telah meraih kemenangan dalam pemilu yang berakhir pada Minggu (17/3/2024).
Putin memperoleh sekitar 76 juta suara, mewakili 87,29 persen, setelah 99,76 persen suara dihitung.
Kandidat dari Partai Komunis Rusia, Mykola Kharitonov, memperoleh 3,86 persen suara, Vladyslav Davankov dari Partai Rakyat Baru mendapat 3,76 persen dan Leonid Slutsky dari LDPR mendapat 2,97 persen.
Baca juga: Xi Jinping Beri Ucapan Selamat ke Putin yang Unggul di Pilpres Rusia 2024
Hubungan persahabatan antara Rusia dan Israel telah memburuk saat hubungannya dengan Hamas semakin membaik.
Pada akhir Februari 2024, perwakilan dari faksi politik Palestina, termasuk Hamas dan Fatah, bertemu di ibu kota Rusia, Moskow.
Mereka membahas pembentukan pemerintahan Palestina yang bersatu di tengah perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 30.000 warga Palestina, dikutip dari Al Jazeera.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.