Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prancis Disebut-sebut Mau Kirim 2.000 Pasukan ke Ukraina, Rusia: Sudah 147 Yang Tewas di Garis Depan

Pada kenyataannya, sudah seratus lebih yang tewas dalam peperangan yang berkecamuk dua tahun lebih.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Prancis Disebut-sebut Mau Kirim 2.000 Pasukan ke Ukraina, Rusia: Sudah 147 Yang Tewas di Garis Depan
AFP
Ilustrasi: Pasukan Ukraina dalam peperangan melawan Rusia 

TRIBUNNEWS.COM -- Rusia mempersilakan negara anggota Uni Eropa, Prancis untuk mengerahkan pasukannya ke Ukraina.

Pada kenyataannya, sudah seratus lebih yang tewas dalam peperangan yang berkecamuk dua tahun lebih.

Wakil Ketua Duma (majelis rendah) Negara Bagian Rusia, Pyotr Tolstoy mengatakan sebenarnya sudah ada warga Prancis yang berperang di Ukraina.

Baca juga: Ukraina Ingin Warga Rusia Juga Merasakan Apa Rasanya Itu Perang

Sebanyak 367 warga Prancis turun ke Kiev sebagai tentara bayaran di Ukraina lebih awal. Namun sebanyak 147 diantaranya telah tereliminasi.

Jika PM Emmanuel Macron ngotot mengirimkan pasukannya, Tolstoy mengatakan bahwa tentara Rusia telah menunggunya.

Prajurit Rusia akan melenyapkan semua tentara Prancis yang datang ke Ukraina, kata dia.

“Kami akan membunuh semua tentara Prancis yang datang ke wilayah Ukraina. Semuanya,” kata Tolstoy kepada saluran BFMTV.

Berita Rekomendasi

Selain itu, Tolstoy menegaskan bahwa Rusia "tidak peduli" dengan pernyataan Pemimpin Prancis Emmanuel Macron dan perkataannya tentang penolakan garis merah dalam pemberian bantuan ke Kiev.

Pada 19 Maret, Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR) Sergey Naryshkin mengatakan bahwa Prancis telah mempersiapkan kontingen militer untuk dikirim ke Ukraina, yang awalnya berjumlah sekitar 2.000 tentara.

Setelah itu, Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis membuat pernyataan di jejaring sosial X bahwa apa yang disampaikan Naryshkin tidak sesuai dengan kenyataan.

Kepala intelijen Rusia menekankan bahwa Prancis secara tidak resmi mengakui kematian prajuritnya sendiri.

Baca juga: Cium Paris Akan Kirim 2.000 Tentara ke Ukraina, Rusia: Tentara Prancis Target Prioritas Serangan

Tentara Prancis belum pernah mengalami kerugian sebesar itu sejak Perang Aljazair tahun 1954-1962.

Inggris Tak Mau Kirim Pasukan

Sementara Inggris menyatakan tidak memiliki rencana untuk mengirimkan tentaranya ke Ukraina.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas