Jubir IDF Lagi-lagi Sebar Berita Hoaks, Sebut Telah Tangkap Pemimpin Hamas, padahal Foto Palsu
Israel telah akui telah menyebarkan berita hoaks soal penangkapan pemimpin Hamas.Hal itu lagi-lagi dikatakan oleh Daniel Hagari, Jubir IDF.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Israel mengaku telah menyebarkan berita hoaks, yakni telah menerbitkan foto palsu penangkapan pemimpin Hamas.
Tentara pendudukan Israel mengakui bahwa foto-foto pemimpin Hamas yang diduga ditahan di Kompleks Medis Al-Shifa adalah palsu.
Awalnya, tentara Israel mengumumkan pada hari Kamis (21/3/2024) bahwa mereka telah menangkap pejabat tinggi Hamas selama penggerebekan di Rumah Sakit Al-Shifa.
Sebuah kolase foto yang dirilis oleh tentara Israel menunjukkan bahwa pemimpin Brigade Al-Qassam Raed Saad termasuk di antara para tahanan.
Dalam konferensi pers, juru bicara militer Israel atau Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari sesumbar telah menahan komandan senior Hamas itu, mengutip Palestine Chronicle.
Tidak Akurat
Namun, seorang pejabat keamanan di Gerakan Perlawanan Palestina Hamas mengatakan dalam sebuah wawancara pada Kamis (22/3/2024) bahwa daftar foto tahanan di Rumah Sakit Al-Shifa yang dirilis oleh Daniel Hagari tidak akurat.
“Beberapa foto dalam daftar adalah milik individu yang saat ini berada di luar Gaza, dan foto lainnya adalah foto para martir,” lanjut pejabat tersebut.
Menurut Hamas, laporan tentang penangkapan puluhan pemimpin perlawanan di Rumah Sakit Al-Shifa adalah salah.
“Apa yang dipublikasikan di media Ibrani tidak akurat dan merupakan bagian dari perang psikologis dan moral melawan perlawanan di Gaza,” pejabat itu menyimpulkan.
Sementara itu, surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan pada hari Jumat (22/3/2024) pengumuman tentara Israel bahwa Pemimpin Hamas, Saad ditangkap di Rumah Sakit Medis Al-Shifa ternyata salah.
Baca juga: Israel Larang Warga Masuki Masjid Al Aqsa, Kemenlu Palestina: Kejahatan Terhadap Kemanusiaan
Dalam pernyataan bersama, tentara Israel dan Shin Bet mengakui karena kesalahan manusia, ada beberapa foto teroris yang belum tertangkap.
“Beberapa lagi (foto) ditambahkan secara tidak sengaja,” Yedioth Ahronoth juga melaporkan.
Aksi Hagari soal Kalender Berbahasa Arab
Sebelumnya jubir IDF, Daniel Hagari juga disorot usai sebar berita hoaks, di mana dirinya mengaku telah menemukan kertas di dinding (di sebiah markas Hamas) yang bertuliskan nama anggota Hamas yang menjaga para sandera.
“Ada daftarnya. Dalam bahasa Arab, daftar ini berbunyi ‘kami sedang beroperasi, operasi melawan Israel, dimulai pada tanggal 7 Oktober.’ Ini adalah daftar penjaga di mana setiap teroris menuliskan namanya menjaga orang-orang yang ada di sini,” kata Hagari.
Kertas itu sebenarnya adalah kalender dengan hari-hari dalam seminggu ditulis dalam bahasa Arab, mengutip egyptianstreets.com.
Pada nama hari yang bertuliskan bahasa Arab inilah Hagari dalam video tersebut menyiratkan nama-nama anggota Hamas.
Sontak aksi Hagari itupun mendapat ejekan di media sosial.
IDF kemudian menulis tweet yang mengoreksi klaim Hagari mengenai kalender awal pada 14 November.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)