Giliran Kota Ashdod Dibombardir Salvo Roket Brigade Al-Qassam, Ekonomi Vital Israel Target Milisi
Ashdod adalah kota terbesar keenam dan pelabuhan terbesar di Israel yang menyumbang 60 persen dari barang impor negara itu.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Giliran Kota Ashdod Dibombardir Salvo Roket Brigade Al-Qassam, Sumber Ekonomi Vital Israel Sasaran Milisi
TRIBUNNEWS.COM - Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Hamas, mengatakan pada Senin (25/3/2024) kalau mereka “membombardir Ashdod yang diduduki dengan salvo rudal.
Khaberni melaporkan, gelombang serangan roket Brigade Al-Qassam itu dinyatakan sebagai balasan atas penargetan warga sipil di Jalur Gaza.
Baca juga: Perang Tak Juga Dimenangkan, Israel Umumkan Perintah Penambahan Masa Tugas Ribuan Tentara
Sebagai informasi, Ashdod adalah kota terbesar keenam dan pelabuhan terbesar di Israel yang menyumbang 60 persen dari barang impor negara itu.
Ashdod terletak di Distrik Selatan pesisir Laut Tengah, 32 kilometer sebelah selatan Tel Aviv dan 20 km sebelah utara Ashkelon. Yerusalem terletak 53 km dari kota tersebut.
Serangan ini mengindikasikan, terlepas dari bombardemen tanpa pandang bulu selama sekitar enam bualan oleh tentara Israel, milisi perlawanan masih mampu menggalang serangan secara terorganisir.
Artinya, target perang Israel untuk memberangus Hamas dan gerakan militernya di Gaza, masih jauh dari kata terwujud.
Baca juga: Kataib Hizbullah Ganti Taktik: Setelah Pelabuhan Haifa, Giliran Bandara Kiryat Shmona Israel Dibom
Sasar Sumber Eknomi Vital Pendudukan
Serangan terbaru Brigade Al-Qassam ini juga menandakan rencana terpadu dari gerakan milisi perlawanan lintas-teritorial yang menyasar sumber-sumber ekonomi vital Israel.
Selain pelabuhan, milisi perlawanan dari Houthi Yaman, Hizbullah di Lebanon, hingga Koalisi Perlawanan Irak, sebelumnya sudah menargetkan bandara dan fasilitas militer dan ekonomi Israel di bagian utara dan selatan.
Pada Kamis (21/3/2024), Poros Front Perlawanan dilaporkan kembali menyerang wilayah teritorial Israel dalam lanjutan dukungan mereka kepada rakyat Palestina atas agresi negara pendudukan di Gaza dan Tepi Barat.
serangan-serangan itu menyerang posisi militer Israel menggunakan rudal dan drone.
Serangan terjadi di belahan Utara dan Israel yang menjadikan negara pendudukan itu terkepung oleh penargetan poros milisi perlawanan.
Baca juga: Houthi Padukan Serangan Perlawanan Irak, Rudal-Rudal Yaman Gempur Pelabuhan Eilat Israel
Dari Irak, Koalisi Milisi Perlawanan Irak mengumumkan, mereka telah menyerang bandara Ben Gurion di kedalaman wilayah Israel menggunakan beberapa drone.
Sementara itu, Angkatan Bersenjata Yaman yang terafiliasi gerakan Ansarallah Houthi menyerang pelabuhan Eilat di wilayah pendudukan menggunakan rudal.
Angkatan bersenjata Yaman juga menyatakan menyerang kapal Amerika Serikat bernama Mado di Laut Merah.
Baca juga: Kebobolan Rudal Houthi, Separuh Pekerja Pelabuhan Eilat Israel Bakal Kena PHK
Di sisi lain, pasukan Hizbullah Lebanon menyasar target-target militer Israel di bagian Utara negara pendudukan itu dengan menghancurkan beberapa pangkalan militer Israel dengan roket dan mortir selama lima operasi berturut-turut.
Poros Perlawanan Lintas Teritorial
Sejak tanggal 7 Oktober 2023, rezim Zionis melancarkan serangan militer besar-besaran ke Jalur Gaza dan Tepi Barat. Agresi yang didukung negara-negara Barat ini telah menyebabkan puluhan ribu warga Palestina gugur.
Menurut laporan terbaru, lebih dari 31.000 warga Palestina telah gugur syahid dan lebih dari 72.000 lainnya terluka dalam serangan Israel di Gaza.
Perlawanan Palestina di Gaza dan kelompok-kelompok perlawanan lainnya di Lebanon, Irak, Yaman dan Suriah telah mengumumkan kalau mereka akan membalas kejahatan rezim Zionis.
Rezim Zionis Israel dibentuk pada tahun 1917 dengan rancangan kolonialisme Inggris dan melalui imigrasi orang-orang Yahudi dari berbagai negara ke tanah Palestina. Keberadaan rezim ilegal ini kemudian diumumkan pada tahun 1948.
Sejak saat itu, berbagai rencana pembunuhan massal dilakukan untuk melakukan genosida terhadap warga Palestina dan mengambil alih seluruh tanah mereka.
Baca juga: Komite Perlawanan Palestina: Hizbullah-Houthi-Kataib Hizbullah Bersatu, Awal Habisnya Israel
(oln/pt/*)