Perang Rusia-Ukraina Hari ke-761: Lagi-lagi Ukraina Serang 2 Kapal Rusia di Krimea
Perang Rusia-Ukraina hari ke-761: Lagi-lagi Ukraina serang 2 kapal Rusia di Krimea. Serangan Ukraina di Krimea lebih unggul daripada manuver daratnya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-761 pada Senin (25/3/2024).
Hari ini, Ukraina melaporkan rusaknya infrastruktur energi di Odessa akibat serangan drone Rusia pada pukul 01.16 waktu setempat.
Serangan ini memutus aliran listrik di sebagian Odessa.
Rusia Deteksi 2 Pesawat Tempur AS
Rusia mengatakan mereka mencegat dua pembom strategis Amerika Serikat (AS) ketika mereka mendekati perbatasan negara di atas Laut Barents.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan peralatan kendali Rusia mendeteksi sekelompok pesawat mendekati wilayah udara Rusia.
Sehingga, Rusia mengirimkan jet tempur MiG-31 untuk mengidentifikasi pesawat tersebut dan mencegah pelanggaran apa pun.
“Awak pesawat tempur Rusia mengidentifikasi target udara tersebut sebagai sepasang pembom strategis B-1B Angkatan Udara AS,” kata pernyataan itu, Minggu, seperti diberitakan TRT World.
Pembom strategis AS tersebut menyesuaikan jalur penerbangan mereka ketika jet tempur Rusia mendekati mereka, setelah itu pesawat tersebut kembali dengan selamat ke lapangan terbang asalnya.
Ukraina Serang 2 Kapal Rusia di Krimea
Ukraina menyerang dua kapal militer Rusia yang ditempatkan di semenanjung Krimea yang diduduki.
Baca juga: Drone Ukraina Hancurkan Kapal Patroli Rusia, Sergei Kotov Tenggelam di Dekat Jembatan Krimea
"Pada malam hari tanggal 23 Maret, Pasukan Pertahanan Ukraina berhasil menyerang kapal amfibi besar Yamal dan Azov, pusat komunikasi, serta beberapa fasilitas infrastruktur Armada Laut Hitam Federasi Rusia di Sevastopol yang diduduki," lapor ZSU di Telegram, Minggu (25/3/2024) malam.
“Itu adalah serangan paling besar dalam beberapa waktu terakhir,” kata Gubernur Sevastopol yang ditunjuk Rusia, Mikhail Razvozhayev.
Seorang pria berusia 65 tahun tewas dan empat orang terluka dalam serangan itu.
Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan ledakan besar di kota tersebut, menimbulkan bola api dan asap hitam ke udara.
Namun, klaim tersebut belum dapat dipastikan dan Ukraina tidak memberikan bukti penyerangan tersebut.
