Dua Petinggi Militer Ukraina Jadi Buronan Moskow, Jadi Buruan Sah Militer Rusia
Militer Rusia menganggap dua petinggi pertahanan Ukraina menjadi target yang sah bagi militer Rusia.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Militer Rusia menganggap dua petinggi pertahanan Ukraina menjadi target yang sah bagi militer Rusia.
Setelah Vasily Malyuk, kepala dinas keamanan dalam negeri Ukraina (SBU) masuk dalam daftar pencarian Rusia, Kepala intelijen militer Ukraina (GUR), Kirill Budanov, dianggap sebagai target yang sah bagi pasukan Rusia.
Keduanya kini menjadi buronan yang akan ditangkap oleh Rusia.
Baca juga: Musuhan Soal Ukraina, Rusia Klaim Anggota Parlemen Barat Kompak Belasungkawa Soal Teror Crocus
Kepala Dinas Keamanan Federal (FSB), Aleksandr Bortnikov, mengatakan, prinsip yang sama harus diterapkan pada siapa pun yang “melakukan kejahatan” terhadap Rusia.
Akhir tahun lalu, Pengadilan Moskow telah memerintahkan penangkapan Budanov atas tuduhan terorisme pada Desember 2023.
Ia dituduh mendalangi lebih dari 100 “serangan teroris” yang melibatkan drone yang menargetkan infrastruktur sipil Rusia.
Kepala intelijen militer Ukraina (GUR) secara terbuka menganjurkan serangan terhadap tanah Rusia, termasuk wilayah yang diakui Kiev sebagai wilayah kedaulatan Moskow.
Budanov awalnya menyebut serangan tersebut sebagai “kegiatan partisan”, namun kemudian mengakui tanggung jawab negara Ukraina.
“Mereka yang melakukan kejahatan terhadap Rusia dan warga negara Rusia adalah target yang sah,” kata Bortnikov ketika ditanya tentang Budanov dan pejabat tinggi intelijen Ukraina lainnya.
Ketika didesak oleh para jurnalis tentang mengapa Rusia belum bertindak sesuai target tersebut, kepala FSB menjawab bahwa kemungkinan tersebut “masih terbuka.”
FSB awalnya mengidentifikasi Budanov sebagai dalang pemboman Jembatan Krimea pada Oktober 2022.
Serangan tersebut melibatkan alat peledak berkekuatan tinggi yang diselundupkan ke Rusia oleh seorang sopir truk yang tidak menaruh curiga.
Pria tersebut dan empat orang lainnya yang berada di dalam mobil di dekatnya tewas dalam ledakan tersebut.
Pada hari Selasa, Pengadilan Moskow juga mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pejabat tinggi keamanan Ukraina lainnya, Vasily Malyuk, yang mengepalai dinas keamanan dalam negeri (SBU) negara tersebut.