2 Negara Ini Ternyata Banyak Pasok Senjata ke Israel Demi Perang di Gaza, Termasuk Jerman
Inilah dua negara yang membantu persenjataan untuk Israel, dalam perangnya di Gaza.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Ternyata menurut laporan terdapat dua negara yang banyak membantu Israel dalam hal persenjataan.
Informasi tersebut muncuk di tengah meningkatnya tekanan internasional untuk menghentikan pasokan senjata ke Tel Aviv di tengah perang genosida di Gaza.
Menurut laporan tahunan yang diterbitkan pada bulan Maret oleh Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), 69 persen akuisisi senjata Israel pada tahun 2023 bersumber dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat (AS).
Lantas 30 persen berasal dari Jerman, diikuti oleh Italia, dengan 0,9 persen.
“Pada akhir tahun 2023, AS dengan cepat mengirimkan ribuan bom dan rudal berpemandu ke Israel, namun total volume impor senjata Israel dari AS pada tahun 2023 hampir sama dengan tahun 2022,” tulis laporan tersebut, mengutip Palestine Chronicle.
“Pada akhir tahun 2023, pengiriman senjata besar yang tertunda ke Israel termasuk 61 pesawat tempur dari AS dan 4 kapal selam dari Jerman,” tambahnya.
SIPRI juga menyebut penjualan jet tempur oleh AS ke Israel dalam beberapa dekade terakhir telah memainkan peran besar dalam aksi militer Israel melawan Hamas dan Hizbullah.
Selain itu, menurut The Times of Israel, semua pesawat berawak Angkatan Udara Israel saat ini adalah buatan AS kecuali satu helikopter yang dibuat oleh Airbus Helicopters Perancis.
Surat kabar Israel itu juga melaporkan bahwa Israel sangat bergantung pada negara lain untuk banyak komponen pesawat tempur, helikopter, kapal perang, dan kapal selamnya, termasuk pada Inggris, Kanada, dan Belanda.
Menurut laporan yang diterbitkan pada bulan Februari lalu oleh Kampanye Menentang Perdagangan Senjata, menyebutkan 15 persen dari setiap F35 yang digunakan Israel untuk membombardir Gaza dibuat oleh industri Inggris.
Selain itu, menteri pertahanan Inggris mengakui pada bulan Februari bahwa sembilan pesawat militer Israel telah mendarat dan lepas landas di Inggris sejak 7 Oktober.
Baca juga: Harga Bahan Pokok di Gaza Naik 25 Kali Lipat, Sekantong Tepung Rp 6 Juta, Israel Larang UNRWA Bantu
Update Korban di Gaza Palestina
Setidaknya 32.414 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak Oktober lalu, kata Kementerian Kesehatan Palestina, Selasa (26/3/2024).
Sebuah pernyataan kementerian itu juga mengatakan bahwa 74.787 warga Palestina lainnya juga terluka dalam serangan gencar tersebut, mengutip Anadolu Agency.
“Serangan Israel menewaskan sedikitnya 81 orang dan melukai 93 lainnya dalam 24 jam terakhir,” kata kementerian itu.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.
Sementara itu perang Israel, yang kini memasuki hari ke-172, telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)