Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. (SMFG) akan memperluas bisnis pinjaman mobilnya di Indonesia.

Sebuah bank anak perusahaan lokal dan perusahaan pembiayaan penjualan telah berkolaborasi untuk menandatangani perjanjian yang dapat bersama-sama membiayai sekitar 20 triliun rupiah (sekitar 200 miliar yen).

Hal ini untuk menangkap permintaan yang meningkat melalui kolaborasi antar kelompok.

Sementara Jepang menderita penurunan populasi dan pertumbuhan yang rendah, tiga kelompok megabank secara aktif berinvestasi di Asia Tenggara, di mana pertumbuhan tinggi diharapkan.

Baca juga: PLN Jalankan Kolaborasi Global dengan Sumitomo untuk Pengembangan PLTSa Kapasitas 50 MW di Jabar

Secara khusus, di sektor ritel, persaingan di antara bank-bank Jepang memanas karena dapat menjadi peluang untuk menangkap pertumbuhan ekonomi sebagai keuntungan apa adanya.

"BTPN, bank lokal di mana SMBC memegang lebih dari 90 persen saham, menandatangani perjanjian pinjaman bersama untuk nasabah bulan ini dengan Oto Multiarta, perusahaan pinjaman mobil pribadi, dan Summit Oto Finance (Sof), perusahaan pinjaman sepeda motor, di bawah payung bank," ungkap Bloomberg.

Pembiayaan bersama menggunakan metode yang disebut "keuangan bersama".

Sembilan puluh persen dari jumlah pinjaman disediakan oleh BTPN dan 10 persen oleh Sof, dan Sof bertanggung jawab atas akuisisi, penyaringan, dan penagihan pinjaman nasabah.

Dikatakan sebagai skema pembiayaan umum di Indonesia. Saldo pinjaman Sof saat ini berjumlah sekitar 250 miliar yen.

Seorang juru bicara Sumitomo Mitsui FG mengatakan meskipun benar bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan berbagai cara untuk menangkap pertumbuhan pasar pinjaman mobil di Indonesia, yang diperkirakan akan berkembang, perusahaan menolak untuk memberikan rincian.

Bagi Sumitomo Mitsui FG, Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi fokus di Asia.

Pada tahun 2016, perusahaan mengakuisisi sebagian sahamnya dari Sumitomo Corporation Group, yang memegang 100% saham Sof, dan kemudian menjadi afiliasi metode ekuitas.

Baca juga: Seorang Warga Jepang Tewas Usai Konsumsi Suplemen Penurun Kolesterol, 50 Lainnya Dirawat di RS

Pada akhir tahun lalu, perseroan mengumumkan akan menambah investasi di Sof melalui BTPN dan menjadikannya anak usaha.