TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (27/3/2024), mengumumkan pihaknya tidak akan menargetkan negara NATO mana pun.

“Kami tidak memiliki niat agresif terhadap negara-negara ini,” kata Putin, dikutip dari Reuters.

Ia menegaskan bahwa tuduhan pihaknya yang akan menyerang anggota NATO adalah 'omong kosong'.

"Gagasan bahwa kita akan menyerang negara lain Polandia, negara-negara Baltik, dan Ceko juga merasa takut adalah omong kosong belaka. Itu hanya omong kosong belaka," tegasnya.

Namun Putin menyebut langkah mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina, tidak akan mengubah situasi yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

“Jika mereka memasok F-16, dan mereka membicarakan hal ini dan tampaknya melatih pilot, hal ini tidak akan mengubah situasi di medan perang,” kata Putin.

Apabila Barat nekat mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina, maka Rusia tak akan ragu menembak pesawat tersebut.

Sama seperti apa yang pihaknya lakukan saat menghabisi kendaraan perang Ukraina.

“Dan kami akan menghancurkan pesawat tersebut sama seperti saat kami menghancurkan tank, kendaraan lapis baja, dan peralatan lainnya, termasuk beberapa peluncur roket," ancam Putin.

Ia juga menduga jet tempur F-16 yang dikirim barat turut membawa senjata nuklir.

“Tentu saja, jika mereka digunakan dari lapangan terbang di negara ketiga, bagi kami mereka akan menjadi target yang sah, di mana pun mereka berada,” terangnya.

Pernyataan Putin tersebut menyusul komentar Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada hari sebelumnya.

Baca juga: Rusia Dituduh Mau Perangi NATO, Putin: Omong Kosong, AS-Barat Hanya Ingin Peras Warganya

Dmytro mengatakan Barat akan mengirimkan Jet F-16 di Ukraina.

Pesawat tersebut dijadwalkan tiba di Ukraina beberapa bulan mendatang.

Ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu Ukraina.

Pasalnya, Ukraina telah mencari F-16 selama berbulan-bulan.

Mengetahui itu, beberapa negara sebelumnya telah berjanji untuk menyumbangkan F-16 untuk Ukraina, dikutip dari The Guardian.

Belgia, Denmark, Norwegia dan Belanda juga berjanji akan melatih pilot Ukraina untuk menerbangkan Jet F-16.

Ukraina Minta Anggota NATO untuk Perkuat Pertahanan

Meskipun Putin berjanji tak akan menyerang anggota NATO, Ukraina tetap memitna anggota NATO untuk menambah pertahanan udara.

Pertemuan luar biasa Dewan NATO-Ukraina berlangsung di tingkat duta besar hari ini (28/3/2024).

Menteri pertahanan Ukraina, Rustem Umerov memberi pengarahan kepada duta besar.

"Meminta negara-negara anggota NATO untuk menyediakan sistem pertahanan udara dan rudal tambahan untuk melindungi kota-kota dan warga Ukraina,” kata misi Ukraina kepada NATO.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Rusia vs Ukraina