Serangan Drone Israel Hantam Dua Pusat Bantuan di Lebanon, Lebih dari 12 Tewas Termasuk Paramedis
Serangan pesawat tak berawak Israel terhadap kendaraan di kota Bazouriyeh di distrik Tire selatan Lebanon menewaskan sedikitnya satu orang.
Penulis: Muhammad Barir
Serangan Israel Hantam 2 Pusat Bantuan di Lebanon, Sebabkan Lebih dari 12 Tewas, Termasuk Paramedis
TRIBUNNEWS.COM- Serangan pesawat tak berawak Israel terhadap kendaraan di kota Bazouriyeh di distrik Tire selatan Lebanon menewaskan sedikitnya satu orang pada tanggal 29 Maret dalam sebuah pembunuhan yang tampaknya ditargetkan.
Media Israel mengklaim sasarannya adalah seorang pejabat senior Hizbullah yang bertanggung jawab atas roket kelompok teror yang ditembakkan dari Lebanon selatan.
Perlawanan Lebanon pada hari Jumat mengkonfirmasi tiga anggotanya tewas dalam serangan Israel di selatan, termasuk Ali Abdulhassan Naim, yang dilaporkan menjadi sasaran serangan di Bazouriyeh.
Hizbullah juga mengumumkan bahwa pasukannya melancarkan serangan rudal langsung ke barak Zebdine dan markas besar Divisi Galilea ke-91 tentara Israel di barak Branit di Israel utara.
Serangan Israel di Lebanon minggu ini menghantam dua pusat bantuan dan menyebabkan lebih dari selusin kematian, termasuk beberapa pekerja penyelamat dan paramedis.
Serangan udara dan penembakan artileri Israel, termasuk penggunaan fosfor putih yang dilarang secara internasional, telah terjadi setiap hari di Lebanon selatan sejak Oktober.
Menanggapi kekerasan Israel, Hizbullah telah melakukan serangan setiap hari terhadap permukiman di utara, memaksa evakuasi puluhan ribu pemukim dan – untuk pertama kalinya dalam sejarah – menciptakan zona penyangga di dalam wilayah Israel.
Menurut data lapangan, sejak 8 Oktober, lebih dari 230 tentara Israel telah dibunuh oleh pejuang Hizbullah dalam operasi lintas batas, karena perlawanan telah mencapai keseimbangan dalam jumlah pasukan yang dibunuh oleh kedua belah pihak selama enam bulan terakhir.
Meskipun Hizbullah mengalami kerugian besar, para pejabat Israel mengatakan mereka bertekad untuk memperluas medan perang melawan Lebanon.
Awal pekan ini, media Israel mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Tel Aviv berencana untuk maju ke Lebanon setelah menyelesaikan operasi mereka di Rafah, yang diperkirakan akan dimulai setelah bulan suci Ramadan.
Israel melakukan pembunuhan baru yang ditargetkan di Lebanon.
Ketika tentara Israel terus menjatuhkan bom jauh di dalam Lebanon, informasi baru yang diperoleh menunjukkan Hizbullah telah membunuh lebih dari 230 tentara Israel sejak 8 Oktober.
(Sumber: The Cradle)