Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Israel Umumkan Pencaplokan Tanah di Lembah Yordania: Ini Tanggapan yang Tepat dari Zionis

Israel mengumumkan perluasan pemukiman di Lembah Jordan, menyebutnya sebagai respon yang tepat dari Zionis setelah serangan yang melukai warga Israel.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Menteri Israel Umumkan Pencaplokan Tanah di Lembah Yordania: Ini Tanggapan yang Tepat dari Zionis
GIL COHEN-MAGEN / AFP
Menteri Keuangan Israel dan pemimpin Partai Religius Zionis Bezalel Smotrich menghadiri pertemuan di parlemen, Knesset, di Yerusalem pada 20 Maret 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengumumkan pencaplokan tanah di Wadi Auja, bagian dari Lembah Yordania di Tepi Barat, Minggu (31/3/2024).

Dalam sebuah video yang diunggah ke akun Twitter-nya, Smotrich menyebut perluasan pemukiman itu sebagai balasan yang tepat dari Zionis buntut serangan di Lembah Yordania pekan lalu yang melukai dua orang Israel.

Dilansir Aljazeera, Smotrich mengatakan pemerintah Israel sedang memantau area itu untuk pemukiman, menilai sejumlah faktor termasuk sumber air.

(Terjemahan: Jawaban Zionis yang tepat: perluasan dan pengembangan Nahal Yitav (Auja).

Kami tiba di lokasi di Lembah Jordan dan mengumumkan investasi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada lokasi tersebut dan pengembangannya.

Ini adalah respons yang tepat dari Zionis terhadap serangan yang terjadi pekan lalu di Lembah Yordan di mana dua orang Yahudi terluka akibat tembakan teroris yang tertangkap pagi ini.)

Selain itu, Smotrich juga mengumumkan bahwa bisnis di Eilat dan Tamar di Israel selatan berhak atas kompensasi atas kerusakan yang diderita akibat perang dari negara tersebut.

Berita Rekomendasi

Pengumuman pencaplokan ini terjadi hanya beberapa hari setelah Israel dikritik secara internasional karena menyatakan 800 hektar tanah di Tepi Barat yang diduduki sebagai wilayah milik negara Israel, perampasan tanah ilegal terbesar dalam tiga dekade.

(Kiri ke Kanan) Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menghadiri konferensi pers di kantor Perdana Menteri di Yerusalem pada 25 Januari 2023.
(Kiri ke Kanan) Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menghadiri konferensi pers di kantor Perdana Menteri di Yerusalem pada 25 Januari 2023. (RONEN ZVULUN / POOL / AFP)

Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk perampasan tanah Israel di Lembah Yordania

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Palestina mengecam pengumuman Smotrich untuk mengembangkan lebih banyak pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.

Kementerian tersebut mengatakan pihaknya memandang tindakan tersebut sebagai bagian dari niat Israel untuk merampas seluruh tanah Palestina di wilayah pendudukan.

Pernyataan itu juga memperingatkan bahwa kegagalan untuk menerapkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2334 mengenai pendudukan Israel akan merusak peluang solusi dua negara.

Tentang Lembah Yordania/Lembar Jordan

Pemandangan Lembah Yordan dari pos militer dekat pemukiman Hemdat di Tepi Barat. Desa al-Balawinah dan Kuraymah di Yordania terlihat dari kejauhan, 28 November 2022.
Pemandangan Lembah Yordan dari pos militer dekat pemukiman Hemdat di Tepi Barat. Desa al-Balawinah dan Kuraymah di Yordania terlihat dari kejauhan, 28 November 2022. (Emanuel Fabian/Times of Israel)

Mengutip britannica.com, Lembah Jordan, lembah keretakan di Timur Tengah di barat daya Asia, terletak di sepanjang Sungai Jordan dan di sepanjang perbatasan barat Yordania dengan Israel dan Tepi Barat.

Sebagai bagian dari Sistem Keretakan Afrika Timur, Lembah Yordan mengikuti jalur utara-selatan Sungai Yordan dari Laut Galilea hingga Laut Mati.

Lebarnya mencapai sekitar 10 km, meskipun menjadi lebih sempit di beberapa lokasi, dan terletak paling rendah 900 meter di bawah lingkungannya pada titik paling curam.

Dinding lembah melindunginya dari angin kencang dan membantu menjaga wilayah itu tetap kering dan gersang.

Meskipun lembah ini berpenduduk jarang, terdapat beberapa komunitas, terutama kota Jericho di Tepi Barat.

Lahan pertanian beririgasi di lembah tersebut merupakan mayoritas pertanian di Tepi Barat.

Setelah Israel merebut Tepi Barat dari Yordania dalam Perang Enam Hari tahun 1967, tata kelola wilayah tersebut menjadi isu perdebatan, khususnya dalam pembahasan solusi dua negara.

Lokasinya di sepanjang perbatasan Yordania dengan Tepi Barat menjadikan lembah ini memiliki kepentingan strategis khusus bagi kepentingan keamanan Israel.

Namun, sebagai satu-satunya perbatasan di Tepi Barat yang berada di luar Israel, perbatasan ini dipandang oleh banyak orang sebagai hal yang penting bagi kedaulatan negara Palestina di masa depan.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas