PROFIL Brigjen Reza Zahedi, Jenderal Senior Iran yang Tewas dalam Serangan Udara Israel di Damaskus
Brigjen Zahedi disebut-sebut bertanggung jawab untuk menjamin pengiriman senjata Iran ke pejuang Hizbullah.
Editor: Malvyandie Haryadi
Ia juga pernah menjabat sebagai pemimpin Angkatan Udara IRGC dari tahun 2005 hingga 2006 dan Angkatan Darat dari tahun 2006 hingga 2008.
Zahedi juga memimpin batalion dan pasukan elite di IRGC selama perang Irak-Iran dan perang di Suriah.
Iran bakal membalas
Beberapa jam setelah serangan udara mematikan Israel, Menteri Luar Negeri dan Menteri Dalam Negeri Suriah terlihat di lokasi kejadian.
Mereka langsung membuka saluran komunikasi dengan Teheran lewat panggilan telepon.
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, dalam sambungan teleponnya mengatakan, Israel bertanggung jawab atas konsekuensi serangan di Damaskus.
"Serangan itu merupakan pelanggaran terhadap semua konvensi internasional."
Israel telah lama menargetkan instalasi militer Iran dan proksinya di Suriah, dan telah meningkatkan serangan tersebut bersamaan dengan kampanyenya melawan kelompok Palestina Hamas yang didukung Iran di Jalur Gaza.
Namun, serangan pada hari Senin ini adalah kali pertama menyasar kompleks diplomatik Iran.
Sementara Duta Besar Iran untuk Suriah, Hossein Akbari, dilaporkan tidak terluka.
Ia menyebut setidaknya lima orang tewas dalam serangan itu seraya memastikan tanggapan Teheran akan "keras".
Sejak konflik dengan Hamas pada tanggal 7 Oktober, Israel telah meningkatkan serangan udara di Suriah terhadap Garda Iran dan kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon yang didukung Teheran.
Seperti diketahui, keduanya mendukung pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Pada hari Jumat pekan lalu, Israel melancarkan serangan paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir di provinsi Aleppo, Suriah utara.