Yordania, Mesir, Perancis akan Bahas Perkembangan Terkini Gaza, Kairo Tuan Rumah Pertemuan Tripartit
Yordania mengumumkan pada hari Sabtu bahwa Kairo menjadi tuan rumah pertemuan tripartit untuk membahas perkembangan terkini di Jalur Gaza.
Penulis: Muhammad Barir
Yordania, Mesir, Perancis akan Membahas Perkembangan Terkini Gaza, Kairo Tuan Rumah Pertemuan Tripartit
TRIBUNNEWS.COM- Yordania mengumumkan pada hari Sabtu bahwa Kairo menjadi tuan rumah pertemuan tripartit untuk membahas perkembangan terkini di Jalur Gaza di tengah agresi Israel yang sedang berlangsung, Anadolu Agency melaporkan.
“Hari ini Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat, Ayman Safadi, memulai kunjungan kerja ke Kairo untuk berpartisipasi dalam pertemuan tingkat menteri tripartit yang diselenggarakan oleh Republik Arab Mesir, yang meliputi Menteri Luar Negeri Mesir, Yordania dan Prancis,” kata Kementerian Luar Negeri Yordania dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan pertemuan itu akan membahas perkembangan terkini di Gaza dan upaya yang dilakukan untuk menghentikan perang dan memastikan perlindungan warga sipil dan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Pada hari Jumat, Kantor Berita Mesir melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry akan mengadakan “diskusi trilateral pada hari Sabtu dengan rekan-rekannya dari Perancis dan Yordania di Istana Tahrir di Kairo untuk membahas perkembangan regional, terutama perang di Jalur Gaza.”
Menteri luar negeri Mesir, Perancis, dan Yordania dijadwalkan mengadakan konferensi pers bersama pada akhir pertemuan tripartit, menurut sumber yang sama.
Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober yang dipimpin oleh Hamas yang menewaskan hampir 1.200 warga Israel.
Lebih dari 32.700 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh di Gaza, ditambah dengan kehancuran massal, pengungsian dan kelaparan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ). Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
(Sumber: Middle East Monitor)