Aksi di Depan Kedubes AS, Demonstran Tolak Normalisasi Hubungan Indonesia dengan Israel
Menurut Abdullah, solidaritas Indonesia terhadap bangsa Palestina merupakan amanat dari konstitusi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa aksi Barisan Aliansi Resistensi Al Aqso (Baraq) menentang normalisasi hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel.
Hal tersebut diserukan massa aksi dalam demonstrasi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (5/4/2024).
"Kami menuntut kepada bangsa dan negeri Indonesia khususnya pemerintah untuk tetap menjaga konsistensinya menolak setiap bentuk hubungan normalisasi dengan Zionisme Israel," ujar Presidium Baraq, Abdullah, kepada Tribunnews.com di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (5/4/2024).
Menurut Abdullah, solidaritas Indonesia terhadap bangsa Palestina merupakan amanat dari konstitusi.
Selain itu, para pendiri bangsa telah mengamanatkan agar Indonesia tidak menjalin hubungan dengan Israel.
"Itu merupakan amanat dari konstitusi kita serta apa yang kita wariskan dari bapak proklamator pendiri Republik Indonesia yaitu Presiden Insinyur Soekarno yang menyatakan bahwa selama bangsa dan rakyat Palestina belum mendapatkan kemerdekaannya, maka kita tidak akan melakukan hubungan normalisasi dengan Israel," tutur Abdullah.
Menurut Abdullah, selama ini sebenarnya Israel tidak memiliki kekuatan jika tanpa bantuan Amerika Serikat.
Sehingga aksi ini dilakukan di depan Kedubes Amerika Serikat, agar negara tersebut tidak membantu Israel.
"Betapa lemahnya Israel dan mereka tidak akan berbuat apa-apa kecuali karena dibantu oleh Amerika. Karena itu kita melakukan aksi ini di depan Kedutaan Besar Amerika dalam rangka mengutuk Amerika dan menuntut Amerika untuk tidak kemudian membantu Israel. Sehingga rakyat Palestina akan segera merdeka," pungkas Abdullah.
Seperti diketahui, aksi Baraq di depan Kedubes AS dilakukan dalam rangka memperingati Hari Al-Quds Sedunia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.