Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Meta akan Beri Label pada Konten AI Mulai Mei 2024, Ingatkan Risiko Deepfake

Raksasa Facebook dan Instagram Meta mengatakan akan mulai memberi label pada kontenyang dihasilkan AI mulai bulan Mei 2024.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Meta akan Beri Label pada Konten AI Mulai Mei 2024, Ingatkan Risiko Deepfake
Lionel BONAVENTURE / AFP
(FILES) Gambar yang diambil pada 12 Januari 2023 di Toulouse, Prancis barat daya ini menunjukkan tablet yang menampilkan logo perusahaan Meta. Raksasa Facebook dan Instagram Meta mengatakan akan mulai memberi label pada kontenyang dihasilkan AI mulai bulan Mei 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Meta, raksasa media yang menaungi Facebook dan Instagram mengatakan akan mulai memberi label pada konten yang dihasilkan artificial intelligence (AI) mulai bulan Mei 2024.

Langkah tersebut diumumkan pada hari Jumat (5/4/2024), sebagai upaya untuk meyakinkan pengguna dan pemerintah atas risiko deepfake, dilansir Al Arabiya.

Meta tidak akan lagi menghapus gambar dan audio yang dimanipulasi yang tidak melanggar aturannya, tapi mereka akan mengandalkan pelabelan dan kontekstualisasi, agar tidak melanggar kebebasan berpendapat.

Label baru Meta “Dibuat dengan AI” akan mengidentifikasi konten yang dibuat atau diubah dengan AI, termasuk video, audio, dan gambar.

Selain itu, label yang lebih menonjol akan digunakan untuk konten yang dianggap berisiko tinggi menyesatkan publik.

"Kami berencana untuk mulai memberi label pada konten yang dihasilkan AI pada bulan Mei 2024 , dan kami akan berhenti menghapus konten hanya berdasarkan kebijakan video kami yang dimanipulasi pada bulan Juli,"papar pernyataan Meta di laman resminya.

"Garis waktu ini memberikan waktu bagi masyarakat untuk memahami proses pengungkapan diri sebelum kita berhenti menghapus sebagian kecil media yang dimanipulasi," lanjut pernyataan itu.

Berita Rekomendasi

Perubahan tersebut terjadi sebagai tanggapan terhadap kritik dari dewan pengawas raksasa teknologi tersebut, yang secara independen meninjau keputusan moderasi konten Meta.

Pada bulan Februari Meta diminta untuk segera merombak pendekatannya terhadap media yang dimanipulas, mengingat kemajuan besar dalam AI dan kemudahan memanipulasi media menjadi deepfake yang sangat meyakinkan.

“Kami setuju bahwa memberikan transparansi dan konteks tambahan kini merupakan cara yang lebih baik untuk menangani konten ini,” Wakil Presiden Kebijakan Konten Meta, Monika Bickert mengatakan dalam sebuah postingan blog.

“Label tersebut akan mencakup konten yang lebih luas selain konten yang dimanipulasi yang direkomendasikan oleh Dewan Pengawas untuk diberi label,” tambahnya.

Baca juga: UE: Facebook dan TikTok Harus Beri Label di Konten Deepfake AI

Jadi, bisa dibilang bahwa teknik pelabelan baru ini terkait dengan kesepakatan yang dibuat pada bulan Februari antara raksasa teknologi besar dan pemain AI untuk menindak konten yang dimanipulasi yang dimaksudkan untuk menipu pemilih.

Meta, Google dan OpenAI telah sepakat untuk menggunakan standar watermarking umum yang akan menandai gambar yang dihasilkan oleh aplikasi AI mereka.

Meta mengatakan peluncurannya akan dilakukan dalam dua fase dengan pelabelan konten yang dihasilkan AI dimulai pada Mei 2024.

Sedangkan penghapusan media yang dimanipulasi hanya berdasarkan kebijakan lama akan dihentikan pada bulan Juli.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas