Prancis Pasok Ukraina Bom Luncur Saingan FAB-500 Rusia yang Luluhlantakkan Avdiivka
Angkatan Bersenjata Prancis menjanjikan Ukraina ratusan amunisi yang bisa menyaingi bom peluncur Rusia FAB-500
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Angkatan Bersenjata Prancis menjanjikan Ukraina ratusan amunisi yang bisa menyaingi bom peluncur Rusia FAB-500.
FAB-500 dikutip Russia Today menjadi bom yang terbuti mampu meluluhlantakkan kota strategis Avdiivka di Donetsk, yang kemudian ditaklukkan pada Februari lalu.
Diberitakan majalah asal Paris, Tribune, Prancis berencana memesan sekitar 500 bom AASM dari Safran untuk mengisi kembali stok setelah berjanji untuk memasok 600 bom semacam itu ke Ukraina tahun ini.
Baca juga: Habis-habisan Dukung Kiev, Tapi Dua Negara Ini Jegal Ukraina Gabung NATO
Pada bulan Januari, Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu mengatakan bahwa Paris akan memasok 50 bom AASM ke Ukraina per bulan sepanjang tahun 2024. Secara total, Prancis akan mentransfer 600 amunisi tersebut.
“Setelah berjanji untuk memasok 600 bom AASM ke Ukraina pada tahun 2024, Kementerian Angkatan Bersenjata akan memesan bom baru dari Safran untuk membangun kembali persediaan Angkatan Udara dan Angkatan Laut. Volume pesanan ini akan berjumlah sekitar 500 unit,” kata artikel majalah tersebut .
Armement Air-Sol Modulaire (AASM) adalah keluarga amunisi berpemandu presisi Perancis yang dikembangkan oleh Safran Electronics & Defense.
AASM adalah kit yang dipasang pada bom terarah dan mengubahnya menjadi bom terpandu dengan jangkauan lebih dari 70 km.
Modularitas menyiratkan kemampuan untuk mengintegrasikan unit panduan yang berbeda dan bom yang berbeda.
Sebulan yang lalu, Kementerian Pertahanan Prancis menerbitkan daftar peralatan militer yang ditransfer ke Ukraina untuk periode awal invasi Rusia hingga 31 Desember 2023.
Sesaat sebelum ini, media Turki menulis bahwa bom udara AASM jarak jauh Prancis telah muncul di garis depan Ukraina.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-772: Migran Membludak, Finlandia Tutup Lagi Perbatasannya dengan Rusia
Menurut laporan pers, bom pertama kali digunakan oleh pasukan Ukraina untuk menyerang pabrik kokas Avdiivka, yang dikendalikan oleh tentara Rusia.
Namun, jumlah Bom yang disumbangkan Prancis tersebut relatif sedikit dibandingkan dengan FAB series Rusia yang jumlahnya tidak berseri.
Bahkan Ukraina mengakui Rusia membumihanguskan wilayah timur dan selatannya dengan meluncurkan 3.500 bom FAB, yaitu FAB-500 dan FAB-1500.
Spesifikasi AASM
AASM didasarkan pada bagian bom seberat 250 kg. Ini termasuk bom konvensional Mk 82 atau BANG atau bom penetrasi BLU-111.