Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menlu Iran Tuding AS Sengaja Beri Lampu Hijau pada Israel untuk Serang Gedung Konsulat di Suriah

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian menuduh AS sengaja memberikan lampu hijau kepada Israel untuk menyerang gedung konsulat di Suriah.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Menlu Iran Tuding AS Sengaja Beri Lampu Hijau pada Israel untuk Serang Gedung Konsulat di Suriah
TIMOTI A. CLARY / AFP
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, berbicara pada Sesi Khusus Darurat ke-10 (dilanjutkan) rapat pleno ke-39 mengenai konflik Israel-Palestina di PBB, di New York, 26 Oktober 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian pada  Senin (8/4/2024) menuduh Amerika Serikat sengaja memberikan lampu hijau kepada Israel untuk menargetkan gedung konsulat di Suriah.

Menurutnya, AS harus bertanggung jawab atas serangan tersebut.

“Saya ingin mengatakan dengan suara yang sangat keras dari sini di Damaskus bahwa Amerika mempunyai tanggung jawab atas apa yang terjadi dan harus bertanggung jawab,” kata Amir-Abdollahian kepada wartawan saat bertemu dengan koleganya dari Suriah, Faisal Mekdad.

Ia juga mengatakan, AS gagal dalam mengutuk serangan ini, sehingga menimbulkan kecurigaan di mana Washington telah mengetahui rencana awal penyerangan ini.

"Kegagalan untuk mengutuk serangan tersebut menunjukkan bahwa Washington telah memberikan lampu hijau kepada Israel untuk melakukan kejahatan ini," kata dia saat meresmikan pembukaan bagian konsulet baru di gedung terdekat, dikutip dari Asharq al-Aswat.

Sementara itu, pemerintahan Joe Biden bersikeras tidak mengetahui rencana tersebut, meskipun mereka adalah sekutu Israel.

Meskipun begitu, Hossein Amir-Abdollahian berjanji akan melancarkan serangan balas dendam kepada Israel atas serangan udara di gedung konsulat Suriah yang menewaskan 7 pejabat militer Iran.

Berita Rekomendasi

Rencana serangan balas dendam ini juga didukung penuh oleh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Dalam pidatonya, pemimpin Hizbullah ini mengatakan dukungan sebagai respons militer Teheran terhadap serangan yang menewaskan seorang pejabat militer senior di Pasukan Quds Garda Revolusi Iran, Mohammad Reza Zahedi.

Meskipun Israel sering meluncurkan serangan yang menargetkan pejabat militer dan sekutu Iran, kematian Zahedi adalah pukulan paling signifikan bagi Teheran,

Awalnya, setelah serangan tersebut, media pemerintah Iran mengatakan Zahedi memimpin Pasukan Quds di Lebanon dan Suriah hingga tahun 2016.

Namun hal tersebut diklarifikasi oleh Nasrallah.

Baca juga: Menteri Iran Buka Konsulat Baru di Suriah Seminggu setelah Serangan Israel

Ia mengatakan bahwa Zahedi adalah tokoh kunci kelompok Lebanon, dan pernah bertugas selama empat tahun di negara kecil Mediterania tersebut.

Menurut Nasrallah, ini merupakan repons yang wajar bagi mereka untuk mendukung iran.

“Itu adalah hak alami bagi Iran. Wajar jika Republik Islam melakukan respons ini (terhadap serangan konsulat),” kata Nasrallah.

Sebagai informasi, serangan udara Israel menghancurkan Gedung Konsulat Kedutaan Iran di Suriah pada Senin (1/4/2024).

Kelompok pemantau perang yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan delapan orang tewas.

BBC melaporkan dua komandan senior pasukan elite Quds, yaitu Brigjen Mohammad Reza Zahedi dan wakilnya, Brigjen Mohammad Hadi Haji-Rahimi, termasuk di antara korban tewas.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Hossein Amir-Abdollahian, Israel dan AS

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas