Mesir, Yordania, Prancis Desak Israel-Hamas Segera Gencatan Senjata di Gaza
Mesir, Yordania, Prancis merilis pernyataan bersama yang mendesak segera diterapkannya gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Raja Yordania Abdullah II, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron merilis pernyataan bersama yang menekankan perlunya gencatan senjata di Jalur Gaza.
Surat kabar Yordania Al-Rai, surat kabar Mesir Al-Ahram, surat kabar Prancis Le Monde, dan surat kabar Amerika Washington Post, menerbitkan pernyataan bersama ketiga pemimpin itu.
Mereka menilai solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk menjamin perdamaian dan keamanan untuk Israel dan Palestina.
"Para pemimpin Yordania, Mesir dan Perancis menyerukan penerapan Resolusi Dewan Keamanan 2728 segera dan tanpa syarat, yang memperingatkan konsekuensi berbahaya dari serangan Israel terhadap Rafah, selatan Jalur Gaza," bunyi pernyataan itu, Senin (8/4/2024) malam.
"Mereka meminta kedua pihak untuk mengakhiri tindakan eskalasi dan sepihak, menekankan perlunya menghormati situasi sejarah dan hukum yang ada di tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem dan peran Yayasan Yordania di bawah perwalian Hashemite," lanjutnya.
Mereka menegaskan dukungannya terhadap perundingan yang dimediasi oleh Mesir, Qatar, dan AS mengenai gencatan senjata di Gaza dan pertukaran tahanan dan tahanan.
"Kami mendesak semua pihak untuk mematuhi semua resolusi Dewan Keamanan yang relevan," kata pemimpin ketiga negara dalam pernyataannya.
Selain itu, Prancis yang merupakan satu-satunya negara Eropa dalam pernyataan itu, sepakat untuk mengintensifkan upaya mewujudkan solusi dua negara untuk Israel dan Palestina.
"Satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian sejati adalah dengan mendirikan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, ... untuk hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan dengan Israel," bunyi pernyataan pemimpin dari ketiga negara, seperti diberitakan Al Arabi.
Mereka juga menekankan perlunya melindungi pekerja di PBB dan organisasi kemanusiaan di Jalur Gaza.
Selain itu, mereka menekankan bahwa Israel berkewajiban untuk memastikan aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Baca juga: Israel Disebut Keras Kepala, Hamas: Netanyahu Gagal Penuhi Tuntutan Palestina
Mereka juga mengatakan badan-badan PBB, termasuk Badan Bantuan dan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina ( UNRWA ), dan relawan kemanusiaan memainkan peran penting dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan di Gaza.
Raja Abdullah II, Macron, dan El-Sisi menekankan Israel berkewajiban untuk memastikan aliran bantuan kemanusiaan kepada penduduk Palestina.
Mereka mengulangi serukan Dewan Keamanan PBB untuk menghilangkan hambatan terhadap bantuan kemanusiaan, dan agar Israel segera memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.